MAKALAH
TENTANG MENDISAIN MEDIA PENYULUHAN
PERTANIAN
DALAM BENTUK LEAFLET
Oleh Darwin Rauf, S.ST
Abstrak
Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan
untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan
menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan
masyarakat. Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang
lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak, apabila tidak ada bahasaverbal yang dapat dimengerti oleh keduanya
dapat menggunakan bahasa nonverbal dan sebagai
penguat bisa digunakan media.
Dalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh
pertanian pada level fasilitator yang mana sesuai dengan SKKNI Penyuluh
Pertanian ialah membuat dan menggunakan media penyuluhan pertanian dalam bentuk
media tercetak. Dalam proses implementasinya sering terjadi persamaan nama
beberapa jenis media tercetak seperti Folder, Brosusr semua dianggap satu nama
yaitu Leaflet.
Pada Kesempatan kali ini penulis akan memberikan
informasi kepada pembaca mengenai bagaimana mendisain leaflet materi penyuluhan
pertanian. Semoga tulisan ini semakin menjadikan manfaat khususnya rekan-rekan
profesi penyuluh pertanian untuk yakin dalam menyebutkan ini adalah Leaflet.
Kata Kunci: Komunikasi, Media Penyuluhan Pertanian, Leaflet
I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profesionalisme penyuluh pertanian dalam
mengidentifikasi kebutuhan dan potensi petani dan pelaku agribisnis lainnya
menjadi penting dimana salah satu tupoksinya adalah mengidentifikasi kebutuhan
serta menjawab dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku
utama dan pelaku usaha.
Penyampaian informasi dan solusi sector pertanian
menjadi sangat penting dalam penerapannya diharapkan para petani dapat
mengadopsi informasi secara mudah, cepat dan aplikatif. Sebagai seorang
penyuluh tentunya mempunyai materi, metode dan media yang akan digunakan dalam
proses transfer teknologi sehingga proses perubahan perilaku yang dikehendaki
dapat tercapai.
Komunikasi merupakan sarana yang penting dalam
jalannya suatu kehidupan. Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali media
komunikasi yang telah beredar, tak terkecuali Leaflet.
Dalam menghasilkan Penyuluh Pertanian profesional,
perlu suatu acuan baku Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
menjamin Penyuluh Pertanian memiliki kualifikasi kompetensi kerja yang sesuai
dengan kebutuhan dalam pelaksanaan tugas/pekerjaannya. Dalam rangka peningkatan
kompetensi penyuluh pertanian diperlukan adanya sistem keprofesian penyuluhan
pertanian yang meliputi standarisasi, akreditasi dan sertifikasi kompetensi
penyuluhan pertanian.Dalam rangka mewujudkan penyuluh pertanian yang profesonal,
diperlukan Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian.
Pembuatan media penyuluhan pertanian dalam bentuk
media tercetak merupakan salah satu materi uji yang akan diasesmenkan pada saat
mengikuti sertifikasi profesi penyuluh pertanian level fasilitator yang dijabat
oleh penyuluh pertanian terampil.
Bertolak dari itulah maka dalam penulisan makalah ini
penulis menuangkan informasi tentang pengertian leaflat, ciri-ciri leaflet,
cara pembuatan leaflet, kekurangan dan kelebihan leaflet dan tips-tips dalam
mendisain leaflet media penyuluhan pertanian, sehingga penulis memberi judul
makalah yaitu: MENDISAIN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN DALAM BENTUK LEAFLET
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang
penulis uraikan, ada beberapa permasalahan yang penulis dapatkan dalam
konteknya adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi
dari leaflet
2. Bagaimana
ciri-ciri dari leaflet?
3. Bagaimana
cara pembuatan leaflet?
4. Apa
keuntungan dan kerugian dari leaflet?
5. Bagaimana
tips-tips mendisain media penyuluhan dalam bentuk leaflet?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini
adalah sebagai berikut:
1. Pembaca mengetahui
definisi dari leaflet
2. Pembaca
mengetahui ciri-ciri dari leaflet
3. Pembaca
mengetahi cara pembuatan leaflet
4. Pembaca
memahami keuntungan dan kerugian dari leaflet
5. Pembaca
memahami tips-tips mendisain media penyuluhan dalam bentuk leaflet?
1.4 Manfaat Penulisan
1. Pembaca
mampu mengetahui definisi, ciri-ciri, cara pembuatan serta keuntungan dan kerugian
dari pembuatan leaflet.
2. Pembaca
mampu membuat leaflet sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu
informasi.
3. Sebagai
petunjuk langkah kerja dalam penugasan membuat leaflet saat megikuti kegiatan
pelatihan dasar bagi fungsional penyuluh dan kegiatan sertifikasi penyuluh
pertanian terutama pada level fasilitator
II. PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Leaflet
Selebaran atau leaflet adalah Lembaran kertas
berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai
informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. (Sumber: Kamus Komunikasi, Drs. Onong
Uchjana Effendy, MA). Leaflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan
cetak tentang sesuatu masalah khusus untuk suatu sasaran dan tujuan tertentu
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar
yang sederhana. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan 200 – 400
kata. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun
yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian
leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri. Dari pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa leaflet adalah selebaran tercetak dengan ukuran
kecil, berisikan informasi yang disebarkan kepada umum secara gratis.
Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan
desain yang menarik, dan berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar
maupun tulisan. pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang
membaca leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima
informasi yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.
Leaflet merupakan media komunikasi grafis yang
ukurannya kecil tidak lebih dari dua telapak tangan kira-kira ukuran kertas A5
dan biasanya hanya satu lembar, untuk Penyebarannya dilakukan dengan cara
dibagi-bagikan. Selebaran atau leaflet adalah Lembaran kertas berukuran kecil
mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi
mengenai suatu hal atau peristiwa/event.
Leaflet digunakan untuk bermacam
kegiatan misalnya mengenalkan produk, balai sebagai katalog mini atau booklet
mini, profil balai, dan lain sebagainya. Leaflet digunakan untuk memberikan
keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi budidaya sector
pertanian, peternakan di tingkat pelaku utama atau pelaku usaha. Leaflet dapat
diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan seperti
pertemuan FGD, pertemuan penyuluhan, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet
dalam penerapannya dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di
photocopy.
2.2 Ciri-ciri Leaflet
A. Dilihat dari bentuk leaflet:
- Lembaran
kertas berukuran kecil yang dicetak.
- Tulisan
terdiri dari 200 ± 400 huruf dengan diselingi gambar- gambar
- Ukuran
biasanya 20 ± 30 cm.
- Dilihat
dari isi pesan:
- Pesan
sebagai informasi yang mengandung peristiwa.
- Bertujuan
untuk promosi.
- Isi
leaflet harus dapat dibaca sekali pandang.
2.3 Syarat Pembuatan leaflet
- Menggunakan
bahasa sederhana dan mudah dimengerti oleh pembacanya bisa menggunakan
bahasa daerah
- Judul
yang digunakan harus menarik untuk dibaca
- Jangan
banyak tulisan, sebaiknya dikombinasikan antara tulisan dan gambar, pada
pemilihan gambar alangkah baiknya dengan menampilkan dokumentasi di
wilayah sasaran penyuluhan
- Materi
penyuluhan pertanian harus sesuai dengan kebutuhan dan target perubahan
perilaku sasaran yang dituju.
2.4 Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Leaflets:
1. Tentukan
kelompok sasaran yang ingin dicapai dengan prinsip ABCD
2. Tuliskan apa
tujuannya (Pengetahuan, Ketrampilan atau Sikap)
3. Tentukan isi
singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet.
4. Kumpulkan
tentang subyek yang akan disampaikan sesuai kaidah
Penyusunan sinopsis ;
1. Buat
garis-garis besar ( Bagian awal, Bagian Isi, Bagian Akhir ) cara penyajian
pesan, termasuk didalamnya bagaimana bentuk tulisan, gambar serta tata letaknya
2. Buatkan
konsep leaflet
3. Konsep dites
terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang hampir sama dengan kelompok sasaran
4. Perbaiki
konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Leaflets
a. Kelebihan
1. Dapat
disimpan lama
2. Sebagai
reverensi
3. Jangkauan
dapat jauh
4. Membantu
media lain
5. Isi dapat
dicetak kembali
6. Dapat
sebagai bahan diskusi
b.
Kekurangan
1. Bila cetakan
kurang menarik orang enggan menyimpannya
2. Pada umumnya
orang tidak mau membaca karena hurufnya terlalu kecil
3. Tidak bisa
digunakan oleh sasaran yangf buta huruf
2.6. Tips- Tips
Mendisain Media Penyuluhan dalam bentuk Leaflet:
- Content
Isi / teks
Isi materi tulisan dalam leaflet bisa saja mencakup keseluruhan isi materi
yang akan disampaikan,tetapi harus jelas dan padat agar terkesan komposisi
desain dapat dipahami dan minimalis. Selanjutnya para pembaca akan di arahkan
ke media lain seperti Website atau Nomor telfon/ HP untuk mengetahui informasi
lengkap selanjutnya.
- Layout
Layout atau posisi tata letak berkaitan erat dengan bentuk leaflet atau pamflet, ukuran dan isinya, baik teks, gambar, maupun desain lainnya. Karena layout merupakan panduan awal yang penting untuk menentukan di mana nantinya teks, gambar, atau desain akan diletakkan dalam media leaflet, sehingga dengan arah penempatan yang ditentukan sebelumnya serta isi materi akan dapat tersusun dengan sempurna dan akan memudahkan untuk dimodifikasi kembali. - Typografi
Pemilihan jenis font sangat mendukung estetika tampilan teks dari sebuah leaflet atau pamflet. Typografi juga dapat dijadikan alternatif pengganti gambar karena font dapat dimodifikasi sedemikian rupa untuk menggantikan fungsi gambar. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah jangan menggunakan Font yang susah di baca, karena akan menyulitkan para pembacanya sendiri. - Gambar
Gambar dalam bentuk bitmap ataupun vector juga sangat berpengaruh besar dalam mendukung unsur seni dalam sebuah leaflet atau pamflet. Contoh gambar leaflet disarankan untuk sesuai dengan temanya. Penggunaan gambar yang sesuai dan berhubungan dengan informasi yang akan disampaikan akan lebih terkesan pada pembaca. - Warna
Pemilihan warna yang tepat dapat menambah energi dalam leaflet karena setiap warna memiliki makna dan arti yang berbeda. Sehingga jika memungkinkan pilihlah warna sesuai dengan informasi yang ingin berikan. Berikut contoh arti warna:
v Merah
:
Power, energi, agresi,bahaya.
v Kuning
:
Optimis, harapan.
v Hijau
: Alami,
sehat, keberuntungan, pembaharuan.
v Oranye
: Energy, keseimbangan.
v Ungu/Jingga :
Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi,
Keangkuhan.
v Coklat
: Tanah/Bumi, kepercayaan, kesenangan, daya
tahan.
v Abu-
Abu : Intelek, masa depan (milenium), kesederhanaan,
kesedihan.
v Biru
: Kepercayaan,
konservatif, keamanan, tekhnologi,
kebersihan, keteraturan
v Hitam
: Kekuatan, seksualitas, kecanggihan, kematian,
misteri,
ketakutan,
kesedihan, keanggunan
- DesainGrafis
Penambahan sentuhan desain grafis yang menarik akan membuat tampilan leaflet unik . Desain memang diperuntukkan untuk memberikan sentuhan tersendiri bagi pembacanya, sehingga desain dapat menarik psikologis dan emosi dari pembaca. - Bahan
Penentuan jenis bahan kertas brosur juga menentukan nilai kualitas dari leaflet di mata pembaca. Jika leaflet menggunakan jenis kertas yang exslusive tentunya hal itu juga membuat daya tariknya akan menjadi terkesan elegant. Pada umumnya leaflet banyak yang tercetak di atas bahan kertas jenis Art Paper,Art Karton, Mate Paper, Maupun Kertas HVS.
v Ukuran
Sebelum menentukan untuk mencetak brosur tentukanukuran brosur yang akan dibuat terlebih dahulu. Pada umumnya ukuran leaflet adalah sebagai berikut:
Sebelum menentukan untuk mencetak brosur tentukanukuran brosur yang akan dibuat terlebih dahulu. Pada umumnya ukuran leaflet adalah sebagai berikut:




- Vernish,Spot&Laminating
Penambahan polesan luar dari kertas leaflet pasca percetakan akan memberikan sentuhan berbeda di tangan pembaca baik secara kasat mata maupun sentuhan langsung. Pada umumnya leaflet diberi beberapa jenis lapisan luar untuk alasan daya tarik maupun daya tahan. Lapisan – lapisan tersebut dapat di definisikan sebagai berikut : - UV
Yaitu pemberian semacam zat kimia cair ( Varnish )yang di lekatkan pada permukaan kertas, biasanya kertas yang diberikan lapisan varnish langsung kering melalui penyinaran ultraviolet pada mesin UV. - Laminating
Glosy
Laminating
ini biasanya berupa plastik tipis yang berwana putih bening yang di lekatkan
pada permukaan brosur, biasanya digunakan untuk menjaga daya tahan leaflet atau
pamflet dari percikan air. Hasil akhir pun tidak jauh berbeda dengan lapisan
varnish yang mengkilap.
- Laminating
Doff
Laminating
ini jenis bahannya hampir sama dengan laminating glossy hanya saja terdapat
perbedaan yang mencolok yaitu pada dasar permukaan leaflet atau pamflet tidak
terlihat mengkilap namun lebih cenderung bersifat lembut jika disentuh.
2.8 Cara Membuat LeafLet melalui Microsoft Powerpoint
Langkah-langkah membuat brosur dengan Microsoft
Powerpoint 2013 adalah sebagai berikut:
- Buka
Microsoft office Powerpoint 2013
- Tentukan
Ukuran Kertas dengan Klik Design pilih slide size dilanjutkan klik custom
slide size dan tentukan pilihan lembar kerja contoh A4 dilanjutkan mengatur
lembar kerja posisi mendatar atau berdiri
- Pilih
template yang anda ingin buat pada design
- Membuat
judul materi
- Memasukkan
sebagian materi di synopsis materi penyuluhan pertanian dari MS Word
- Memasukkan
Gambar yang sesuai dengan materinya
- Memasukkan
Logo
- Memasukkan
alamat instansi atau pribadi serta mencantumkan alamat email atau No HP
- Lakukan
Penyimpanan file dengan Format .JPG yang artinya gambar jadi dan PPT untuk
master jika ada revisi
- Selanjutnya
anda tinggal edit teks sesuai apa yang anda inginkan dan dicetak atau
print.
III.PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Leaflet merupakan lembaran kertas berukuran kecil yang
dilipat mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai
informasi mengenai masalah khusus untuk suatu sasaran dan tujuan tertentu
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar
yang sederhana.
Leaflet digunakan untuk kegiatan penyuluhan
disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sesuai kebutuhan dan solusi
dari permasalahan pelaku utama dan pelaku usaha agar proses perubahan perilaku
dapat tercapai.
3.2
Saran
1. Untuk dapat
membuat leaflet yang benar harus mengikuti kaidah pembuatan leaflet yang benar.
2. Dalam
pembuatan leaflet harus menggunakan bahasa yang menarik, jelas, singkat dan
mudah dimengerti.
3. Leaflet
harus dibuat semenarik mungkin sehingga menumbuhkan minat untuk membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1982. Alat Peraga dalam Penyuluhan Pertanian. Departemen Pertanian.
Jakarta.
———–. 2001. Buku 1 Media Visual dalam Pelatihan dan Penyuluhan. Pusat
Manajemen Pengembangan SDM Pertanian. Ciawi.
———–. 2001. Buku 2 Media Visual dalam Pelatihan dan Penyuluhan. Pusat
Manajemen Pengembangan SDM Pertanian. Ciawi.
Garnadi, A. 1997. Penggunaan Visual Aid dalam Penyuluhan Pertanian. Direktorat
Penyuluhan Pertanian. Jakarta
Padmo, S. 2000. Media Penyuluhan Pertanian dan komunikasi . Departemen
Pertanian. Jakarta
Widodo, S dan Nuraeni. I. 2006. Media Penyuluhan Pertanian. Universitas
Terbuka. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar