Rabu, 29 Desember 2021

 

FORM A

.

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN  KONSULTASI DI BIDANG PERTANIAN

SECARA INSTITUSI BERSIFAT KONSEP


1.

Penyuluh  Pertanian Lapangan

 

a. Nama dan NIP

:  DARWIN RAUF, S.ST

   19670821 198903 1 010

 

b. Pangkat/Golonganuang

:  Pembina  IV/a

 

c.  J a b a t a n

:   Penyuluh Pertanian Madya

 

d. Unit Kerja

:   UPTD –BP3 Kota Tidore Kepulauan

 

 

 

2.

Dasar Pelaksanaan

:   Rencana Kerja Tahunan Penyuluh  

    Pertanian  ( RKTPP)

 

 

 

3.

Nama Kegiatan

:   Konsultasi Secara Institusi di

    Bidang pertanian bersifat Konsep

 

 

 

4.

Tujuan Kegiatan

:  Memberikan Konsultasi Institusi di bidang

    Pertanian yang bersifat Konsep Tentang

    Serangan Penyakit Layu pada

    tanama tomat

5.

Pelaksanaan Kegiatan

 

 

a. Waktu Pelaksanaan

:   Tgl. 17 Oktober 2021

 

b. Tempat / Lokasi

:   Kantor Desa Maidi

    Kecamatan Oba Selatan ,

    Kota Tidore Kepulauan

 

c. Peserta

:   Yang berkonsultasi Bpk Husen Habib

     Ketua Kelompoktani Bina Warga

 

 

 

6.

Hasil Pekerjaan

:   Kosultasi Institusi Tentang

    Serangan Penyakit pada tanaman tomat

    bersifat konsep  ( Terlampir )

                                                                      Oba Selatan , Tgl.  17 Oktober 2021

 

 

 

 

   Yang Berkonsultasi : Ketua

 

 

 

               Husen Habib

 

Yang Memberi Konsultasi

Penyuluh

 

 

               Darwin Rauf, S.ST.

   NIP. 19670821 198903 1 010

 

 

MENGETAHUI :

                                                 Kepala UPTD – BP3

                                              Kota Tidore Kepulauan,

 

 

 

RIZQAWATI HASAN, S.Pt

                                                    NIP. 19780601 200312 2 010

AK : 1,5





I.    PENDAHULUAN

 

 

A. Latar Belakang

Seorang penyuluh perlu menjalani dan terlibat yang baik dan mantap, guna mengembangkan kemahiran dalam keterampilan penyuluhan.Dalam suatu hubungan penyuluhan, penyuluh yang terlatih dengan baik mempunyai sejumlah metode yang dapat digunakan untuk membantu klien atau petani. Suatu metode yang dapat dipandang sebagai usaha penyuluhan bilamana ada permasalahan atau persyaratan-persyaratan tertentu harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan petani bilamana konsultasi yang disampaikan oleh petani dan penyuluh harus bisa dan mempu menjawab tantangan yang dihadapi dilapangan maupun didalam ruangan.

Dimasyarakat petani tumbuh kebutuhan yang meningkat akan adanya bimbingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), atau tenaga yang mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap hubungan antara orang pada umunya. Tenaga seperti ini diperlukan diberbagai lingkungan seperti disekolah, lingkungan industri, ketenagaan kerajianan dan terutama dibidang pertanian.

Kemampuan penyuluh yang efektif berarti kemampuan keterampilan yang benar-benar tepat sesuai dengan tentukan sasaran. Untuk dapat mengajarkan keterampilan menyuluh, pengajar perlu memiliki tingkat kematangan yang tinggi dan kemampuan yang baik dalam mengadakan hubungan antara orang. Dari segi pribadinya pengajar hendaknya memiliki kepribadian yang hangat, terbuka, menerima sendiri maupun mengungkapkan (membuka diri sendiri).

Penyuluhan adalah proses pemberian yang dilakukan dalam suasana hubungan tatap muka antara dua orang, yang satu oleh karena keahlian membantu yang lain untuk mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Dan sering kita katakan bahwa penyuluhan itu alat daripada bimbingan. Dengan kata lain bimbingan itu diberikan melalui penyuluhan. Dengan demikian keberhasilan bimbingan banyak ditentukan bagaimana penyuluh itu lakukan. Untuk dapat melakukan penyuluhan secara lebih terarah, penyuluh dituntut untuk benar-benar menguasai keterampilan dan pengetahuan dalam melaksankan penyuluhan atau memecahkan masalah sesuai yang dBpktuhkan.

II.      PELAKSANAAN KONSULTASI

 

 

1.         Waktu dan Tempat

a.         Waktu

Waktu konsultasi dibidang pertanian yang bersifat konsep pada tanggal 17 Oktober 2021, berdasarkan masalah yang dihadapi dilapangan yang belum dapat teratasi.

b.         Tempat

Tempat melakukan konsultasi di Kantor Desa Maidi berdasarkan kunjungan penyuluh diwilayah binaan.

 

2.         Ketua Kelompok Tani

Yang berkonsultasi dibidang pertanian yaitu; Bpk Husen Habib, Ketua Kelompok Tani Bina Warga, di Desa Maidi, Kecamatan Oba Selatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

III.    MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH

 

 

 

A.        Masalah

Masalah adalah suatu keadaan  yang tidak diharapkan dan merupakan faktor penghambat dalam pencapaian tujuan. Adapun keadaan yang kurang menunjang tersebut :

1.    Tanaman Tomat Kurang sehat

2.    Terserang Penyakit Layu

3.    Teknik Pemeliharaan

4.    Pengendalian penyakit

Penilaian kegiatan pemecahan masalah berkaiatan dengan koknsultasi dibidang pertanian yang bersifat konsep, petani baik secara kelompok (Intitusi) maupun secara Institusi/ Kelompok adalah suatu kegiatan penyuluhan dalam hal:

a.    Membandingkan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan oleh penyuluh dan petani sehingga penyuluhan dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan hasil konsultasi dibidang pertanian bersifat-bersifat konsep penyuluhan yang perlu dibicarakan dan dituntaskan.

b.    Menyimpulkan hasil rumusan masalah konsutasi dibidang pertanian yang bersifat konsep penyuluhan yang dirumuskan keadaan yang baru muncul dari hasil konsultasi petani baik secara kelompok (Institusi) maupun Institusi/ Kelompok.

 

B.        Prioritas Masalah

Sedangkan prioritas permasalahan konsultasi dibidang pertanian bersifat konsep yang dihadapi Bpk Samad Ibrahim ketua kelompoktani Garomalaha adalah Serangan Penyakit Layu pada tanaman tomatyang selama ini sangat sulit untuk diatasi dilapangan, maka dalam hal ini perlu dikonsultasikan untuk menyelesaikan persoalan atau masalah yang dihadapi petani .

 

 

 

 

 

IV.    KONSULTASI SECARA INSTITUSI/ KELOMPOK

 

a.    Nama Petani                           :  Husen Habib

b.    Jabatan                                   :  Ketua Kelompok Tani Bina Warga

c.    Alamat                                     :  Desa Maidi

d.    Komoditi yang diusahakan     :  Tanaman Tomat

MASALAH:  PENYAKIT  LAYU PADA TANAMAN TOMAT


A.  Rekomendasi Masalah ;

 Sampai saat ini sebagian besar tanaman tomat terserang Penyakit Layu , di lahan usaha tani Bpk Samad IbrahimKetua kelompok tani Tomawongekelompok tani GaromalahaDesa Maidi, Gejala awal adalah menjadi pucatnya tulang tulang daun, terutama daun daun atas, kemudian diikuti dengan menggulungnya daun yang lebih tua (efinasti) karena merunduknya tangkai daun, dan akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan. Kadang kadang kelayuan didahului dengan menguningnya daun, terutama daun daun bawah. Pada batang kadang kadang terbentuk akar adventif. Tanaman kerdil dan merana tumbuhnya. Jika tanaman yang sakit di potong dengan pisau dekat pangkal batang akan terlihat suatu cincin coklat dari bekas pembuluh. Pada tanaman yang sangat muda penyakit dapat menyebabkan matinya secara mendadak, karena pada pangkal batang terjadi kerusakan atau kanker yang menggelang. Sedangkan tanaman dewasa yang terinfeksi sering dapat bertahan  terus dan membentuk buah, tetapi hasilnya sangat sedikit dan buahnya pun kecil kecil.

B. Rekomendasi Penyelesaian Masalah ;

PENGENDALIAN DAN KONTROL

1.      Jangan Diairi (digenang). Dengan menggenangi air maka anda justru akan mempercepat penyebaran jamur dan bakteri untuk menular ke tanaman lainnya.

2.      Cabut dan Musnahkan tanaman yang terserang. Hal ini untuk mencegah penularan.

3.      Kurangi penggunaan pupuk N. Kandungan nitrogen yang terlalu tinggi di dalam tanah justru dapat mempermudah perkemabngbiakan jamur dan bakteri.

4.        Kocor dengan pestisida berbahan aktif tembaga hidroksida secara merata ke seluruh pangkal dan akar tanaman.

V.     PENUTUP

 

 

Dari hasil menyelesaikan rekomendasi masalah maupun rekomendasi penyelesaian masalah yang dihadapi petani perlu mendapat perhatian serius dari  para penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang merupakan garda terdepan pembangunan Pertanian,

Penyelesaian masalah  yang berhubungan dengan masalah petani harus menggunakan rekomendasi hasil penelitian dari berbagai pihak sehingga hasil dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan yang dihadapai baik dari petani maupun dari penyuluh setempat

Semoga hasil konsultasi penyelesaian rekomendasi penyelesaian masalah ini dapat menguntungkan dari semua kalangan khususnya para petani setempat.

 

                                                                    Oba Selatan  17 Oktober 2021

                                                                                           Penyuluh

 

                                                                                    DARWIN RAUF, S.ST

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran

 

KONSEP

MENGATASI PENYAKIT LAYU  PADA TANAMAN TOMAT

 

 

 Tomat  merupakan tanaman golongan solanaceae. Karekteristik tanaman perdu ini mempunyai potensi besar untuk terserang hama dan penyakit karena fisiologi tanamannya yang cocok untuk berkembangbiaknya hama penyakit. Terutama apabila cuaca mendukung. Dalam budidaya tanaman cabe, salah satu penyakit yang berpotensi mengakibatkan gagalpanen adalah penyakit layu. Penyakit layu pada tanaman cabe sebenarnya disebabkan oleh dua mikroorganisme, yaitu jamur dan bakteri. Serangan penyakit ini berawal dari dalamtanah, lalu menginduksi akar tanaman. Dari akar tanaman, jamur atau bakteri inimenjadi parasit yang memakan sari-sari makanan yang dBpktuhkan oleh tanaman. Akibatnya tanaman cabe dan tomat menjadi layu kemudian kering dan mati. Sebenarnya ada perbedaan yang nyata antara serangan layu bakteri dan serangan jamur. Berikut saya akan mengupas satu persatu:

Layu Jamur (Fusarium)

Layu ini disebabkan oleh infeksi jamur fusarium sp. Cara kerjanya menginduksi akar tanaman lalu membentuk koloni di pangkal batang tanaman. Jamur fusarium yang berkoloni tersebut menyedot nutrisi yang dBpktuhkan tanaman sehingga suplai makanan yang diserap akar yang seharusnya di distrBpksikan ke jaringan tanaman menjadi berkurang dan lama-kelamaan berhenti dan mati.

Layu fusarium

Gejala yang paling mudah nampak pada layu fusarium dapat kita amati adalah tanaman menjadi layu pada siang hari, kemudian segar kembali di sore hari. Serangan akan terus berlangsung sampai seminggu lalu tanaman akan kering dan mati. Untuk mengatasi penyakit layu fusarium ini anda dapat menggunakan fungisida sistemik dengan cara dikocor ke pangkal batang tanaman.

Layu Bakteri (Pseudomonas)

Layu ini berbeda dengan layu akibat jamur. Serangan berlangsung relatif lebih cepat, tanaman layu lalu kering dan mati dalam waktu singkat (biasanya berlangsung 3 harian). Untuk menanggulangi serangan bakteri ini anda dapat mengaplikasikan bakterisida.Penyebarannya akibat kondisi lembab dan genangan air yang telah terkontaminasi. layu bakteri

Tips Penting Jika Tanaman Tomat Anda Terserang Penyakit Layu:

1.    Jangan Diairi (digenang). Dengan menggenangi air maka anda justru akan mempercepat penyebaran jamur dan bakteri untuk menular ke tanaman lainnya.

2.    Cabut dan Musnahkan tanaman yang terserang. Hal ini untuk mencegah penularan.

3.    Kurangi penggunaan pupuk N. Kandungan nitrogen yang terlalu tinggi di dalam tanah justru dapat mempermudah perkemabngbiakan jamur dan bakteri.

4.    Kocor dengan pestisida berbahan aktif tembaga hidroksida secara merata ke seluruh pangkal dan akar tanaman.

 

“Selamat Mencoba dan Sukses”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar