FORM A
.
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN
KONSULTASI DI BIDANG PERTANIAN
SECARA INSTITUSI BERSIFAT KONSEP
1. |
Penyuluh Pertanian Lapangan |
|
|
a. Nama dan NIP |
: DARWIN
RAUF, S.ST
19670821 198903 1 010 |
|
b. Pangkat/Golonganuang |
: Pembina IV/a |
|
c.
J a b a t a n |
: Penyuluh Pertanian Madya |
|
d. Unit Kerja |
: UPTD –BP3 Kota Tidore Kepulauan |
|
|
|
2. |
Dasar Pelaksanaan |
: Rencana Kerja Tahunan Penyuluh
Pertanian ( RKTPP) |
|
|
|
3. |
Nama Kegiatan |
: Konsultasi Secara Institusi di
Bidang pertanian bersifat Konsep |
|
|
|
4. |
Tujuan Kegiatan |
: Memberikan Konsultasi Institusi di bidang
Pertanian yang bersifat Konsep Tentang
Serangan Penyakit Layu pada
tanama tomat |
5. |
Pelaksanaan Kegiatan |
|
|
a. Waktu Pelaksanaan |
: Tgl. 17 Oktober 2021 |
|
b. Tempat / Lokasi |
: Kantor Desa Maidi
Kecamatan Oba Selatan ,
Kota Tidore Kepulauan |
|
c. Peserta |
: Yang berkonsultasi Bpk Husen Habib Ketua Kelompoktani Bina
Warga |
|
|
|
6. |
Hasil Pekerjaan |
: Kosultasi Institusi Tentang
Serangan Penyakit pada tanaman tomat
bersifat konsep ( Terlampir ) |
Oba Selatan , Tgl. 17 Oktober 2021
|
|
|||
|
|
Yang
Berkonsultasi : Ketua
Husen Habib |
Yang Memberi Konsultasi Penyuluh
Darwin Rauf, S.ST. NIP.
19670821 198903 1 010 |
|
MENGETAHUI :
Kepala UPTD – BP3
Kota Tidore Kepulauan,
RIZQAWATI HASAN, S.Pt
NIP.
19780601 200312 2 010
AK : 1,5
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang penyuluh perlu menjalani dan terlibat yang baik
dan mantap, guna mengembangkan kemahiran dalam keterampilan penyuluhan.Dalam
suatu hubungan penyuluhan, penyuluh yang terlatih dengan baik mempunyai
sejumlah metode yang dapat digunakan untuk membantu klien atau petani. Suatu
metode yang dapat dipandang sebagai usaha penyuluhan bilamana ada permasalahan
atau persyaratan-persyaratan tertentu harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan
petani bilamana konsultasi yang disampaikan oleh petani dan penyuluh harus bisa
dan mempu menjawab tantangan yang dihadapi dilapangan maupun didalam ruangan.
Dimasyarakat petani tumbuh kebutuhan yang meningkat akan
adanya bimbingan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), atau tenaga yang mampu
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap hubungan antara orang pada
umunya. Tenaga seperti ini diperlukan diberbagai lingkungan seperti disekolah,
lingkungan industri, ketenagaan kerajianan dan terutama dibidang pertanian.
Kemampuan penyuluh yang efektif berarti kemampuan
keterampilan yang benar-benar tepat sesuai dengan tentukan sasaran. Untuk dapat
mengajarkan keterampilan menyuluh, pengajar perlu memiliki tingkat kematangan
yang tinggi dan kemampuan yang baik dalam mengadakan hubungan antara orang.
Dari segi pribadinya pengajar hendaknya memiliki kepribadian yang hangat,
terbuka, menerima sendiri maupun mengungkapkan (membuka diri sendiri).
Penyuluhan adalah proses pemberian yang dilakukan dalam
suasana hubungan tatap muka antara dua orang, yang satu oleh karena keahlian
membantu yang lain untuk mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapinya. Dan sering kita katakan bahwa penyuluhan itu alat daripada
bimbingan. Dengan kata lain bimbingan itu diberikan melalui penyuluhan. Dengan
demikian keberhasilan bimbingan banyak ditentukan bagaimana penyuluh itu
lakukan. Untuk dapat melakukan penyuluhan secara lebih terarah, penyuluh
dituntut untuk benar-benar menguasai keterampilan dan pengetahuan dalam
melaksankan penyuluhan atau memecahkan masalah sesuai yang dBpktuhkan.
II. PELAKSANAAN
KONSULTASI
1.
Waktu dan Tempat
a.
Waktu
Waktu konsultasi dibidang
pertanian yang bersifat konsep pada tanggal 17
Oktober 2021,
berdasarkan masalah yang dihadapi dilapangan yang belum dapat teratasi.
b.
Tempat
Tempat melakukan konsultasi di
Kantor Desa Maidi berdasarkan kunjungan penyuluh diwilayah binaan.
2.
Ketua Kelompok Tani
Yang berkonsultasi dibidang
pertanian yaitu; Bpk Husen Habib, Ketua Kelompok Tani Bina Warga, di Desa Maidi,
Kecamatan Oba Selatan.
III.
MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
A.
Masalah
Masalah adalah suatu
keadaan yang tidak diharapkan dan
merupakan faktor penghambat dalam pencapaian tujuan. Adapun keadaan yang kurang
menunjang tersebut :
1.
Tanaman
Tomat Kurang sehat
2.
Terserang
Penyakit Layu
3.
Teknik
Pemeliharaan
4.
Pengendalian
penyakit
Penilaian kegiatan pemecahan masalah berkaiatan dengan
koknsultasi dibidang pertanian yang bersifat konsep, petani baik secara
kelompok (Intitusi) maupun secara Institusi/ Kelompok adalah suatu kegiatan
penyuluhan dalam hal:
a.
Membandingkan
kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan oleh penyuluh dan petani sehingga
penyuluhan dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan hasil konsultasi dibidang
pertanian bersifat-bersifat konsep penyuluhan yang perlu dibicarakan dan
dituntaskan.
b.
Menyimpulkan
hasil rumusan masalah konsutasi dibidang pertanian yang bersifat konsep
penyuluhan yang dirumuskan keadaan yang baru muncul dari hasil konsultasi
petani baik secara kelompok (Institusi) maupun Institusi/ Kelompok.
B.
Prioritas Masalah
Sedangkan prioritas
permasalahan konsultasi dibidang pertanian bersifat konsep yang dihadapi Bpk
Samad Ibrahim ketua kelompoktani Garomalaha adalah Serangan Penyakit Layu pada
tanaman tomatyang selama ini sangat sulit untuk diatasi dilapangan,
maka dalam hal ini perlu dikonsultasikan untuk menyelesaikan persoalan atau
masalah yang dihadapi petani .
IV.
KONSULTASI SECARA INSTITUSI/
KELOMPOK
a.
Nama
Petani : Husen Habib
b.
Jabatan : Ketua Kelompok Tani Bina Warga
c.
Alamat : Desa Maidi
d.
Komoditi
yang diusahakan : Tanaman Tomat
MASALAH: PENYAKIT
LAYU PADA TANAMAN TOMAT
A. Rekomendasi
Masalah ;
Sampai saat ini
sebagian besar tanaman tomat terserang Penyakit Layu , di lahan usaha tani Bpk
Samad IbrahimKetua kelompok tani Tomawongekelompok tani GaromalahaDesa Maidi,
Gejala awal adalah menjadi pucatnya tulang tulang daun, terutama daun daun
atas, kemudian diikuti dengan menggulungnya daun yang lebih tua (efinasti)
karena merunduknya tangkai daun, dan akhirnya tanaman menjadi layu secara
keseluruhan. Kadang kadang kelayuan didahului dengan menguningnya daun,
terutama daun daun bawah. Pada batang kadang kadang terbentuk akar adventif.
Tanaman kerdil dan merana tumbuhnya. Jika tanaman yang sakit di potong dengan
pisau dekat pangkal batang akan terlihat suatu cincin coklat dari bekas
pembuluh. Pada tanaman yang sangat muda penyakit dapat menyebabkan matinya
secara mendadak, karena pada pangkal batang terjadi kerusakan atau kanker yang
menggelang. Sedangkan tanaman dewasa yang terinfeksi sering dapat bertahan terus dan membentuk buah, tetapi hasilnya
sangat sedikit dan buahnya pun kecil kecil.
B. Rekomendasi Penyelesaian Masalah ;
PENGENDALIAN DAN KONTROL
1. Jangan Diairi (digenang). Dengan menggenangi
air maka anda justru akan mempercepat penyebaran jamur dan bakteri untuk
menular ke tanaman lainnya.
2. Cabut dan Musnahkan tanaman yang terserang.
Hal ini untuk mencegah penularan.
3. Kurangi penggunaan pupuk N. Kandungan
nitrogen yang terlalu tinggi di dalam tanah justru dapat mempermudah
perkemabngbiakan jamur dan bakteri.
4.
Kocor dengan pestisida berbahan
aktif tembaga hidroksida secara merata ke seluruh pangkal dan akar tanaman.
V.
PENUTUP
Dari hasil menyelesaikan rekomendasi masalah maupun
rekomendasi penyelesaian masalah yang dihadapi petani perlu mendapat perhatian
serius dari para penyuluh pertanian
lapangan (PPL) yang merupakan garda terdepan pembangunan Pertanian,
Penyelesaian masalah
yang berhubungan dengan masalah petani harus menggunakan rekomendasi
hasil penelitian dari berbagai pihak sehingga hasil dapat tercapai sesuai
dengan kebutuhan yang dihadapai baik dari petani maupun dari penyuluh setempat
Semoga hasil konsultasi penyelesaian rekomendasi
penyelesaian masalah ini dapat menguntungkan dari semua kalangan khususnya para
petani setempat.
Oba Selatan
17 Oktober 2021
Penyuluh
DARWIN RAUF, S.ST
Lampiran
KONSEP
MENGATASI
PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN TOMAT
Tomat
merupakan tanaman golongan solanaceae. Karekteristik tanaman perdu ini
mempunyai potensi besar untuk terserang hama dan penyakit karena fisiologi
tanamannya yang cocok untuk berkembangbiaknya hama penyakit. Terutama apabila
cuaca mendukung. Dalam budidaya tanaman cabe, salah satu penyakit yang
berpotensi mengakibatkan gagalpanen adalah penyakit layu. Penyakit layu pada
tanaman cabe sebenarnya disebabkan oleh dua mikroorganisme, yaitu jamur dan
bakteri. Serangan penyakit ini berawal dari dalamtanah, lalu menginduksi akar
tanaman. Dari akar tanaman, jamur atau bakteri inimenjadi parasit yang memakan
sari-sari makanan yang dBpktuhkan oleh tanaman. Akibatnya tanaman cabe dan
tomat menjadi layu kemudian kering dan mati. Sebenarnya ada perbedaan yang
nyata antara serangan layu bakteri dan serangan jamur. Berikut saya akan
mengupas satu persatu:
Layu Jamur (Fusarium)
Layu ini disebabkan oleh infeksi
jamur fusarium sp. Cara kerjanya menginduksi akar tanaman lalu membentuk koloni
di pangkal batang tanaman. Jamur fusarium yang berkoloni tersebut menyedot
nutrisi yang dBpktuhkan tanaman sehingga suplai makanan yang diserap akar yang
seharusnya di distrBpksikan ke jaringan tanaman menjadi berkurang dan
lama-kelamaan berhenti dan mati.
Layu fusarium
Gejala yang paling mudah nampak pada
layu fusarium dapat kita amati adalah tanaman menjadi layu pada siang hari,
kemudian segar kembali di sore hari. Serangan akan terus berlangsung sampai
seminggu lalu tanaman akan kering dan mati. Untuk mengatasi penyakit layu
fusarium ini anda dapat menggunakan fungisida sistemik dengan cara dikocor ke
pangkal batang tanaman.
Layu Bakteri (Pseudomonas)
Layu ini berbeda dengan layu akibat
jamur. Serangan berlangsung relatif lebih cepat, tanaman layu lalu kering dan
mati dalam waktu singkat (biasanya berlangsung 3 harian). Untuk menanggulangi
serangan bakteri ini anda dapat mengaplikasikan bakterisida.Penyebarannya
akibat kondisi lembab dan genangan air yang telah terkontaminasi. layu bakteri
Tips Penting Jika Tanaman Tomat Anda Terserang
Penyakit Layu:
1. Jangan
Diairi (digenang). Dengan menggenangi air maka anda justru akan mempercepat
penyebaran jamur dan bakteri untuk menular ke tanaman lainnya.
2. Cabut dan
Musnahkan tanaman yang terserang. Hal ini untuk mencegah penularan.
3. Kurangi
penggunaan pupuk N. Kandungan nitrogen yang terlalu tinggi di dalam tanah
justru dapat mempermudah perkemabngbiakan jamur dan bakteri.
4. Kocor dengan
pestisida berbahan aktif tembaga hidroksida secara merata ke seluruh pangkal
dan akar tanaman.
“Selamat Mencoba dan Sukses”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar