Jumat, 06 September 2019

LAPORAN HASIL TEMU LAPANG PETANI (FARM FIELD DAY) TANAMAN JAGUNG Oleh Darwin Rauf, S.ST


LAPORAN HASIL
TEMU LAPANG PETANI (FARM FIELD DAY) TANAMAN JAGUNG
“ KELOMPOK TANI RINGONGANO ”
DI KELURAHAN OME, KECAMATAN TIDORE UTARA,
KOTA TIDORE KEPULAUAN
Oleh Darwin Rauf, S.ST

Kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) sebagai salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antara para petani, peneliti dan penyuluh untuk saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan diharapkan adanya umpan balik dari petani.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada saat panen dan atau pada tahapan proses budidaya untuk menyampaikan pesan terkait dengan penerapan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas baik pada komoditas padi, jagung, kedelai ataupun aneka jagung sesuai dengan program pembangunan pertanian yang digulirkan pemerintah.
Kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung dilaksanakan di Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara pada hari Selasa 27 Agustus 2019 di Lokasi Budidaya Jagung kelompok tani Ringongano Ketua Kelompok Bapak Ade Ismail, dengan topik utama adalah tentang Budidaya Tanaman Jagung. Sebagaimana untuk diketahui bahwa di Kecamatan Tidore Utara pada tahun 2019, mendapatkan bantuan pengembangan jagung dan alsintan melalui Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh petani-petani dari Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Taliabo, Morotai dan Halmahera Selatan, Selain itu dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Bapak. Muhammad Sinen, SE, dan Kepala Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan, Bapak Imran Jasin, SP beserta Para Ka BPP, PPL , KJF Kec / Kota, dan Segenap OPD terkait di Kota Tidore Kepulauan. Dalam sambutannya Bpk Imran Jasin, SP (Kadis Tan Tikep) . menyampaikan agar para petani penerima bantuan jagung dapat memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya, karna pada saat ini jagung merupakan salah satu komoditas unggulan dalam pembangunan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan juga mengatakan bahwa Field Day ini bertujuan untuk percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Jagung untuk mendukung dan mempercepat capaian target Nasional. Bapak Muhammad Sinen SE (Wakil Walikota Tikep) dalam sambutannya mengatakan petani penerima bantuan jagung dapat memanfaatkan program tersebut dengan sebaik-baiknya, karna pada saat ini jagung merupakan salah satu komoditas unggulan dalam pembangunan pertanian, dan bantuan alsintan yang sudah diserahkan itu agar digunakan sebaik-baiknya jangan diperjual belikan. Bapak Wakil Walikota juga mengatakan “Mari kita bekerjasama bahu membahu membantu petani dengan pengawalan secara ketat terhadap ketersediaan sarana dan prasarana produksi pangan, khususnya benih bermutu dan pupuk di tingkat petani, karena itu salah satu faktor utama pendukung keberhasilan dalam upaya peningkatan produksi”. Disamping itu peran penyuluhan pertanian sangat penting juga dalam rangka untuk mentransfer teknologi, memberikan pendampingan kepada petani guna meningkatkan produksi dan produktivitas serta mutu pertanian, kemudian semua pihak harus bisa  bekerjasama secara profesional lebih cepat dan tepat sasaran dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi di lapangan, karena tantangan ke depan semakin berat, saya berharap dalam kesempatan yang berbahagia ini kita semua dapat menyamakan persepsi dan bersinergi mendukung target produksi pangan yang telah disepakati dan menjadi target Nasional”
1.2.Tujuan
Tujuan dari kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  adalah :
1.    Membuka kesempatan bagi petani untuk mendapatkan informasi teknologi hasil pertanian
2.    Menyalurkan teknologi dikalangan petani secara lebih cepat
3.    Menjalin hubungan akrab antara peneliti, penyuluh dan petani.
4.    Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani sehingga mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan dalam seluruh proses budidaya tanaman.
1.3.Output
Output yang diharapkan dengan pelaksanaan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  Jagung  diantaranya :
1.    Petani dalam kelembagaan kelompok tani mampu melaksanakan budidaya tanaman berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan.
2.    Petani dapat mengoperasikan Alsintan dengan baik
3.    Tumbuh dan berkembangnya kelembagaan tani yang aktif
4.    Tersedianya media jaringan komunikasi petani yang aktif, yaitu adanya pertemuan berkala kelembagaan tani .












BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Teknik pelaksanaan
Teknik pelaksanaan kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  Jagung adalah sebagai berikut:
1.    Penyelenggara mengadakan kontak pendahuluan
2.    Penyuluh menyiapkan lahan Field day dan petani
3.    Undangan dipersiapkan oleh penyelenggara
4.    Moderator, oleh kontak tani yang ditetapkan oleh penyelenggara
5.    Pembicara, yaitu Bapak Wakil Walikota  dan Bapak Kepala Dinas Pertanian
6.    Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL)

2.2. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  adalah sebagai berikut :
1.    Melaksanakan Panen Raya (Field day) Jagung
2.    Penyerahan Alat Mesin Pertanian oleh Bapak Wakil Walikota Tikep
3.    Praktik Mengoperasikan Alat Mesin Panen Jagung
2.3. Pelaksanaan Temu Lapang
Pelaksanaan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung  Kelompok tani Ringongano. dilaksanakan pada hari selasa tanggal 27 Agustus 2019 bertempat di lahan kelompok tani Ringongano Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan
Jumlah peserta kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung adalah 30 orang petani diantaranya adalah ; petani kota tidore sebanyak 20 orang, petani dari Kab. Halmahera Utara sebanyak 3 orang, petani dari Taliabo sebanyak 2 orang, petani dari Morotai sebanyak 3 orang, petani dari Kab Halmahera Selatan sebanyak 2 orang dan tamu undangan dari Dinas instansi terkait sebanyak 25 orang, tamu dari pemerintah kecamatan Tidore Utara sebanyak 5 orang, dan undangan tokoh masyarakat Kelurahan Ome sebanyak 10 orang, serta pelaksana kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  jagung yang terdiri dari Ka. UPTD BP3 sebanyak 1 orang Ka BPP sebanyak 4 orang, KJF Kec sebanyak 4 orang, KJF Kota sebanyak 6 orang PPL se pulau Tidore serta Petani dan gabungan kelompok tani di Kota Tidore Kepulauan.





BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1.Hasil Pree Test dan Post Test
Dalam rangka mengukur keberhasilan kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  jagung, dalam hal ini peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani peserta kegiatan, maka dilakukan pree test dan post test untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan adopsi inovasi kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung, baik teknik budidaya jagung maupun maupun dalam mengoperasikan alat mesin panen jagung, adapun hasil pree test dan post test adalah sebagai berikut :
NO
NAMA
PETANI
NILAI
PREE TEST
NILAI
POS TEST
1.
Ade Ismail
90
100
2.
Nurdin Gamgulu
60
100
3.
Rusli Ismail
20
70
4.
Daud Muhammad
60
80
5.
Sudirman Mahmud
60
80
6.
Fahri Ahe
80
80
7.
Umar
20
100
8.
Fahri Daud
100
100
9.
Hadija Pangandahe
70
90
10.
Siti Amir
40
70
11.
Mutia Daud
50
80
12.
Anisa Umar
70
80
13.
Mutmaina Hasan
40
80
14.
Alwia Miradj
60
70
15.
Umar Mohtar
50
80
16.
Ismit Rakib
60
80
17.
Ade Salasa
40
70
18.
Samad Ibrahim
50
90
19.
Adam Rongayang
20
60
20.
Ibrahim Yusuf
40
80
JUMLAH
1.080
1640
RATA-RATA SKOR NILAI (%)
54 %
82 %
Dari hasil pree test dan post diatas, perubahan pengetahuan petani peserta Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung dalam mengoperasikan alat mesin panen jagung dari 54 % meningkat menjadi 82 %, rata-rata peningkatan pengetahuan petani peserta Field day adalah sebesar   28 %.

3.2.Rencana Tindak Lanjut
Dari hasil diskusi dalam acara Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2019 adalah sebagai berikut :
1.    Petani anggota kelompok tani Ringongano akan mengadakan pertemuan rutin setiap bulannya
2.    Para anggota kelompok tani Ringongano akan melaksanakan pemupukkan modal melalui iuran rutin dan penyisian hasil panen pada setiap musim panen.
3.    Kelompok tani Ringongano akan membangun saung pertemuan untuk tempat kegiatan pertemuan rutin dan kegiatan lainnya.
4.    Para anggota kelompok tani Ringongano akan melaksanakan pola tanam berdasarkan hasil kajian dan kesepakatan bersama.
5.    Pembuatan kompos jerami dan pestisida nabati akan dilaksanakan oleh anggota kelompok tani Ringongano. pada saat selesai panen dan pada saat dibutuhkan.




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan
Peserta Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day)  jagung akan membuat jadwal pola tanam berdasarkan pada hasil kajian dan kesepakatan bersama.
1.2. Saran
Peserta Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung mengharapkan dimasa yag akan datang masih ada program lanjutan kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) , dari Dinas Pertanian Kota Tikep..



Dokumentasi
Kegiatan Temu Lapang Petani (Farmer’s Field Day) jagung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar