Kamis, 22 Oktober 2015

PENANGANAN PASCA PANEN Oleh DARWIN RAUF. S.ST



PENANGANAN
PASCA PANEN

Oleh
DARWIN RAUF. S.ST



PENDAHULUAN

Padi (Oryzae sativa L). Pengertian pascapanen hasil pertanian adalah tahapan kegiatan yang dimulai sejak pemungutan (pemanenan) hasil pertanian yang meliputi hasil tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan sampai siap untuk dipasarkan (Anonim, 1986). Hasil utama pertanian adalah hasil pertanian yang merupakan produk utama untuk tujuan usaha pertanian dan diperoleh hasil melalui maupun tidak melalui proses pengolahan (Anonim, 1986).
Adapun yang dimaksud dengan penanganan pascapanen adalah tindakan yang disiapkan atau dilakukan pada tahapan pascapanen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan oleh konsumen dan atau diolah lebih lanjut oleh industri ( Anonim, 1986). Penanganan pascapanen hasil pertanian meliputi semua kegiatan perlakuan dan pengolahan langsung terhadap hasil pertanian yang karena sifatnya harus segera ditangani untuk meningkatkan mutu hasil pertanian agar mempunyai daya simpan dan daya guna lebih tinggi. Sesuai dengan pengertian tersebut diatas, kegiatan pascapanen meliputi kegiatan pemungutan hasil (pemanenan), perawatan, pengawetan, pengangkutan, penyimpanan, pengolahan, penggudangan dan standarisasi mutu ditingkat produsen. Khususnya terhadap komoditas padi, tahapan pascapanen padi meliputi pemanenan, perontokan, perawatan, pengeringan, penggilingan, pengolahan, transportasi, penyimpanan, standarisasi mutu dan penanganan limbah.

PROSES PASCA PANEN

A. Penentuan Saat Panen
Penentuan saat panen merupakan tahap awal dari kegiatan penanganan pasca panen padi. Ketidak tepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu gabah/beras yang rendah. Penentuan saat panen dapat dilakukan berdasarkan pengamatan visual dan pengamatan teoritis.
1) Pengamatan Visual
Pengamatan visual dilakukan dengan cara melihat kenampakan padi pada hamparan lahan sawah. Berdasarkan kenampakan visual, umur panen optimal padi dicapai apabila 90 sampai 95 % butir gabah pada malai padi sudah berwarna kuning atau kuning keemasan. Padi yang dipanen pada kondisi tersebut akan menghasilkan gabah berkualitas baik sehingga menghasilkan rendemen giling yang tinggi.
2) Pengamatan Teoritis
Pengamatan teoritis dilakukan dengan melihat deskripsi varietas padi dan mengukur kadar air dengan moisture tester. Berdasarkan deskripsi varietas padi, umur panen padi yang tepat adalah 30 sampai 35 hari setelah berbunga merata atau antara 135 sampai 145 hari setelah tanam. Berdasarkan kadar air, umur panen optimum dicapai setelah kadar air gabah mencapai 22 – 23 % pada musim kemarau, dan antara 24 – 26 % pada musim penghujan (Damardjati, 1974; Damardjati et al, 1981).
B. Pemanenan
Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang tepat, menggunakan alat dan mesin panen yang memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, ekonomi dan ergonomis, serta menerapkan sistem panen yang tepat. Pada tahap ini, kehilangan hasil dapat mencapai 9,52% apabila pemanen padi dilakukan secara tidak tepat. Sehingga pada saat pemanenan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar  hasil produksi tidak banyak yang hilang dan mutu hasil panen juga dapat terjaga antara lain : 
1)      Umur Panen Padi
Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
(a) 90 – 95 % gabah dari malai tampak kuning.
(b) Malai berumur 30 – 35 hari setelah berbunga merata.
(c) Kadar air gabah 22 – 26 % yang diukur dengan moisture tester 
 2)    Proses pemanenan
           Pemotongan dengan sabit bergerigi.
           Penumpukan dan pengumpulan hasil panen
           Perontokan dengan cara di gebot/ menggunakan power threser
           Pengeringan padi dengan  cara penjemuran s.d kadar air 12-14 %

           Penyimpanan gabah dengan wadah.
           Penggilingan untuk menjadikan beras untuk konsumsi/ penjualan
 
Gambar Proses Pasca Panen
Gb. 1. Pemotongan dan Pengumpulan
Gb.2. Perontokan dengan cara di gebot dan
Menggunakan power threser
Gb.3. Penjemuran
Gb.4. Penyimpanan
Gb.5. Penggilingan
Gb.6. Penjualan










Tidak ada komentar:

Posting Komentar