SINOPSIS
JUDUL : MENGATASI HAMA KEONG MAS PADI SAWAH
Oleh Darwin Rauf. S.ST
Dalam dunia
pertanian hama keong mas merupakan hama yang tidak asing lagi bagi petani.
Keong mas memakan tanaman padi muda yang baru ditanam serta dapat menghancurkan
tanaman pada saat pertumbuhan awal. Serangan keong mas yang parah dapat
mengakibatkan tanaman padi yang baru di tanam habis total.
Saat-saat
penting untuk mengendalikan keong mas adalah pada 1 hari pertama untuk padi
tanam pindah dan pada sistem tanam benih secara langsung tanaman berumur
14 hari .
Beberapa cara
mengendalikan keong mas pada tanaman padi antara lain:
- Pemungutan: Pungut keong dan hancurkan telurnya, paling baik dilakukan di pagi hari ketika keong berada pada keadaan aktif.
- Pembuatan parit di sekeliling pematang : Membuat parit pada pinggiran pematang dengan kedalaman 20-30 cm dan lebar 30-40 cm,
- Penggunaan umpan: Menaruh daun talas, pepaya pada parit disekeliling pematang untuk menarik perhatian keong agar pemungutan keong lebih mudah.
- Pengelolaan air: Keong bersifat aktif pada air yang menggenang, Buat saluran-saluran kecil dengan menarik kantung berisi benda berat dengan interval 10-15 m. Saluran-saluran kecil ini memudahkan pengeringan dan bertindak sebagai titik untuk mengumpulkan keong kesaluran utama.
- Membuat penyaring dari jaring bekas : Tempatkan penyaring dari jaring bekas pada saluran keluar dan masuk irigasi utama untuk mencegah masuknya keong.
- Pengunaan tanaman beracun: Tempatkan tanaman beracun (misalnya buah pinang yang sudah ditumbuk , daun tembakau) pada di saluran-saluran kecil.
Hama Keong Mas Pada Budidaya
Tanaman Padi
Keong Mas
merupakan musuh utama dalam budidaya padi baik dari fase penyemaian dan awal
tanam. Keong mas menyerang dengan memakan daun padi yang baru ditanam. Pengendalian
yang paling utama ialah mencegah introduksi keong mas pada areal baru. Kalau
keong mencapai sawah maka akan berkembang, pada lahan yang selalu tergenang dan
sukar dikendalikan. Pada lahan yang terlanjur diserang keong mas, sebaiknya
dilakukan berbagai cara pengendalian secara terpadu (PHT) dan berkesinambungan.
Walaupun tanaman sudah besar (lebih dari 30 hari), pengendalian harus tetap
dilaksanakan, hal itu untuk mencegah serangan pada tanaman musim berikutnya dan
lahan sekitarnya.
Hama Keong Mas
pengendalian
terpadu pada keong masih dilakukan sepanjang pertanaman dengan rincian sebagai
berikut:
Sebelum
tanam
- Mengambil keong mas dan memusnahkan secagai cara mekanis.
- memberikan racun keong yang ti dak berbahaya terhadap tanaman.
Persemaian
- Mengambil keong mas dan memusnahkan
- Menyebar benih lebih banyak untuk sulaman
- Membersihkan saluran air dari tanaman air seperti kangkung.
Stadia
vegetatif
- Pemupukan P dan K dilakukan sebelum tanam
- Menanam bibit yang agak tua (lebih dari 21 hari) dan jumlah bibit lebih banyak
- Mengeringkan sawah sampai 7 hari setelah tanam
- Mengambil keong mas dan memusnahkan
- Memasang saringan pada pemasukan air untuk menjaring siput
- Mengumpan dengan menggunakan daun talas dan pepaya
- Memasang ajir agar siput bertelur pada ajir dan telurnya dimusnahkan
- Mengambil dan memusnahkan telur siput pada tanaman
- Aplikasi pestisida anorganik atau nabati seperti saponin dan rerak sebanyak 20 sampai 50 kg/ha yang diaplikasi sebelum tanam, sebaiknya dilakukan pada caren agar bahan pestisida dapat dihemat
Stadia
generatif dan setelah panen
- Mengambil keong mas dan memusnahkan
- Menggembalakan itik setelah padi dipanen
Apa itu
Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) ?
Perangkat alat bantu analisis kimia tanah yang dapat
dikerjakan dengan cepat, mudah, relatif akurat dan sederhana untuk
penetapan unsur fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah sawah di lapang
Perbandingan
antara pengukuran dengan PUTS dan analisa rutin di laboratorium
lLaboratorium
:
- Prosedur baku/lama
- Mengekstrak berbagai bentuk hara
- Berbagai jenis bahan kimia
- Pengukuran dengan alat canggih : AAS
- Angka kuantitatif, ketelitian tinggi (ppm, ppb)
lRapid
Soil Test Kit
- Prosedur cepat
- Hanya mengekstrak bentuk hara tersedia
- Bahan kimia asam/ basa/garam lemah
- Pengukuran secara kolorimetri/warna
- Angka kualitatif, ketelitian lebih rendah (Rendah, Sedang, Tinggi)
Tahapan penggunaan
PUTS
- Persiapan contoh tanah: cara atau metode pengambilan contoh tanah
- Proses ekstraksi contoh tanah
- Proses pengukuran kadar hara dan penetapannya
- Menetapkan rekomendasi pupuk
Prinsip Kerja PUTS
Mengekstrak hara tanah
- PUTS mengekstrak hara tanah (N, P, K) yang berada dalam larutan tanah. Hara ini dapat digunakan/diserap langsung oleh tanaman.
Mengukur kadar hara
- Pengukuran dilakukan dengan metode pewarnaan (kolorimetri), hasil pengukuran bersifat semi kuantitatif. Digolongkan menjadi kelas Rendah, Sedang, dan Tinggi.
CARA PENETAPAN P TANAH
- 0,5 g tanah atau 0,5 ml tanah yang diambil dengan tabung suntik (syringe) + 3 ml Pereaksi P-1 dan diaduk sampai merata
- Larutan + 5-10 butir atau 5 mg Pereaksi P-2 => dikocok sampai merata
- Diamkan larutan selama 10 menit à tanah akan mengendap à larutan jernih diatasnya diamati warnanya kemudian dibandingkan dengan bagan warna P.
|
Tim
Fasilitator
DARWIN
RAUF. S.ST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar