Jumat, 22 November 2019

PETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN JAGUNG OLEH DARWIN RAUF, S.ST





PETUNJUK LAPANGAN
(PETLAP)

PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN JAGUNG

OLEH ; DARWIN RAUF, S.ST






TOT PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG
UPTD BALAI PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN
KOTA TIDORE KEPULAUAN
2019






PETUNJUK LAPANGAN
(PETLAP)
PENGGEREK BATANG PADA
TANAMAN JAGUNG



1.      DEFINISI
Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk memperoleh makanan.
Salah satu hama yang menyerang tanaman jagung adalah Penggerek batang (Ostrinia furnacalis guen). Karakteristik kerusakan pada setiap bagian tanaman jagung yaitu lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan, atau pangkal tongkol, batang dan tassel yang mudah patah, tumpukan tassel yang rusak.

2.      TUJUAN
Setelah selesai berlatih peserta diharapkan dapat :
        Menentukan tingkat serangan hama
        Menentukan gejala serangan hama penggerek batang pada Tanaman jagung
        Melakukan pengendalian hama penggerek batang pada tanaman jagung.


3.      MANFAAT
Mendapatkan pertanaman jagung yang sehat sehingga produksi jagung  Meningkat.


4.      METODA
1.    Ceramah
2.    Diskusi
3.    Pengamatan Lapangan

5.      ALAT DAN BAHAN
1.            ATK
2.            Komputer
3.            Infocus
4.            Whiteboard
5.            Kertas koran
6.            Spidol


6.      TEMPAT
Ruangan kelas dan lapangan

7.      WAKTU
       2x 45 menit (2 jam pelajaran)

8.      LANGKAH KERJA


No.
Tahapan
Uraian Kegiatan
Alat Bahan
1.
Mengamati tanaman jagung
Mengamati setiap bagian tanaman jagung yaitu lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan, atau pangkal tongkol, batang dan tassel yang mudah patah, tumpukan tassel yang rusak
Tanaman Jagung
2.
Menentukan tingkat serangan hama
                  Mengamati tingkat serangan hama
                  Menentukan tingkat serangan hama
( Ringan, sedang, berat )
 -Gambar 
 -Lembar informasi
3
Mengendalikan
Secara teknis
1.      Waktu tanam yang tepat,
2.      Tumpangsari jagung dengan kedelai atan kacang tanah.
3.      Pemotongan sebagian bunga jantan (4 dari 6 baris tanaman)
Lembar informasi
4.

Pengendalian Hama secara Hayati
Pemanfaatan musuh alami seperti :
Parasitoid Trichogramma spp. Parasitoid tersebut dapat memarasit telur O. furnacalis. Predator Euborellia annulata memangsa larva dan pupa O. furnacalis.
Bakteri Bacillus thuringiensis Kurstaki mengendalikan larva O. furnacalis,
Cendawan sebagai entomopatogenik adalah Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae mengendalikan larva O. furnacalis. Ambang ekonomi 1 larva /tanaman


Lembar informasi
5.
Pengendalian Hama secara Kimia
Penggunaan insektisida yang berbahan aktif monokrotofos, triazofos, diklhrofos, dan karbofuran efektif untuk menekan serangan penggerek batang jagung
Gambar.......


9.            Apakah saudara dapat mengamati  gejala serangan hama penggerek batang  pada tanaman jagung?
10.          Apakah saudara dapat menentukan tingkat serangan hama penggerek batang pada tanaman jagung?
11.          Apakah saudara dapat mengendalikan secara teknis serangan penggerek batang pada tanaman jagung?
12.          Apakah saudara dapat mengendalikan secara hayati serangan penggerek batang pada tanaman jagung?
13.          Apakah saudara dapat mengendalikan secara kimia serangan penggerek batang pada tanaman jagung?
14.          Dalam proses mengendalikan serangan hama penggerek batang pada tanaman jagung, apakah saudara mengalami kesulitan ?
Beri tanda pada gambar berikut !!!
                                              
                                                    …….         ……..        …….    
  bisa mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman jagung tanpa dibimbing
  bisa mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman tanaman jagung dengan bimbingan
  belum bisa mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman jagung


15.          INFORMASI

Penggerek Batang Jagung (Ostrinia furnacalis guen)

a.      Ciri-ciri Penggerek Batang Jagung
Ngengat,  ngengat aktif malam hari, dan menghasilkan beberapa generasi pertahun, umur imago/ngengat dewasa 7-11 hari.
Telur, telur diletakkan berwarna putih, berkelompok, satu kelompok telur beragam antara 30-50 butir, seekor ngengat betina mampu meletakkan telur 602-817 butir, umur telur 3-4 hari. Ngengat betina lebih menyukai meletakkan telur pada tanaman jagung yang tinggi dan telur di letakkan pada permukaan bagian bawah daun utamanya pada daun ke 5-9, umur telur 3-4 hari.
Larva, larva yang baru menetas berwarna putih kekuning-kuningan, makan berpindah pindah, larva muda makan pada bagian alur bunga jantan, setelah instar lanjut menggerek batang, umur larva 17-30 hari.
Pupa,  pupa biasanya terbentuk di dalam batang, berwarna coklat kemerah merahan, umur pupa 6-9 hari.
Tanaman inang,  tanaman inang untuk  penggerek batang jagung jagung, sorgum, Panicum spp.

b.     Menentukan tingkat serangan hama
Gejala serangan Larva O. furnacalis ini mempunyai karakteristik kerusakan pada setiap bagian tanaman jagung yaitu lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan, atau pangkal tongkol, batang dan tassel yang mudah patah, tumpukan tassel yang rusak. Bentuk larva dan tanaman yang diserang hama penggerek batang disajikan pada Gambar 1.

3.  Mengendalikan Hama Tanaman Jagung
a.    Mengendalikan Hama secara Teknis
1. Waktu tanam yang tepat,
2. Tumpangsari jagung dengan kedelai atan kacang tanah.
3.  Pemotongan sebagian bunga jantan (4 dari 6 baris tanaman)



 








Gambar . Penggerek batang jagung

b.  Mengendalikan Hama secara Hayati
Pemanfaatan musuh alami seperti : Parasitoid Trichogramma spp. Parasitoid tersebut dapat memarasit telur O. furnacalis. Predator Euborellia annulata memangsa larva dan pupa O. furnacalis. Bakteri Bacillus thuringiensis Kurstaki mengendalikan larva O. furnacalis, Cendawan sebagai entomopatogenik adalah Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae mengendalikan larva O. furnacalis. Ambang ekonomi 1 larva /tanaman.

c.   Mengendalikan Hama secara Kimia
Penggunaan insektisida yang berbahan aktif monokrotofos, triazofos, diklhrofos, dan karbofuran efektif untuk menekan serangan penggerek batang jagung







DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2013. Teknologi Budidaya Jagung .Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat Budidaya Serealia.  Jakarta.
Modul 4. Mengendalikan OPT dan Gulma Jagung













Tidak ada komentar:

Posting Komentar