PETUNJUK LAPANGAN
(PETLAP)
PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN JAGUNG
OLEH
; DARWIN RAUF, S.ST
TOT PENINGKATAN PRODUKSI
JAGUNG
UPTD BALAI PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN
KOTA TIDORE KEPULAUAN
2019
PETUNJUK LAPANGAN
(PETLAP)
PENGGEREK BATANG PADA
TANAMAN JAGUNG
1.
DEFINISI
Hama adalah hewan yang merusak
tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk
memperoleh makanan.
Salah satu hama yang menyerang
tanaman jagung adalah Penggerek batang (Ostrinia furnacalis guen).
Karakteristik kerusakan pada setiap bagian tanaman jagung
yaitu lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan, atau
pangkal tongkol, batang dan tassel yang mudah patah, tumpukan tassel yang
rusak.
2. TUJUAN
Setelah selesai berlatih peserta
diharapkan dapat :
‒
Menentukan tingkat serangan hama
‒
Menentukan gejala serangan hama penggerek batang pada
Tanaman jagung
‒
Melakukan pengendalian hama penggerek batang pada tanaman
jagung.
3. MANFAAT
Mendapatkan pertanaman jagung yang sehat sehingga
produksi jagung Meningkat.
4. METODA
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Pengamatan Lapangan
5. ALAT DAN BAHAN
1.
ATK
2.
Komputer
3.
Infocus
4.
Whiteboard
5.
Kertas koran
6.
Spidol
6. TEMPAT
Ruangan kelas dan lapangan
7. WAKTU
2x 45 menit (2
jam pelajaran)
8. LANGKAH KERJA
No.
|
Tahapan
|
Uraian Kegiatan
|
Alat Bahan
|
1.
|
Mengamati tanaman jagung
|
Mengamati setiap bagian tanaman jagung yaitu lubang
kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan, atau pangkal
tongkol, batang dan tassel yang mudah patah, tumpukan tassel yang rusak
|
Tanaman Jagung
|
2.
|
Menentukan tingkat serangan hama
|
‒
Mengamati tingkat serangan hama
‒
Menentukan tingkat serangan hama
(
Ringan, sedang, berat )
|
-Gambar
-Lembar informasi
|
3
|
Mengendalikan
Secara teknis
|
1.
Waktu tanam yang tepat,
2.
Tumpangsari jagung dengan
kedelai atan kacang tanah.
3.
Pemotongan sebagian bunga
jantan (4 dari 6 baris tanaman)
|
Lembar informasi
|
4.
|
Pengendalian Hama secara Hayati
|
Pemanfaatan musuh alami seperti :
Parasitoid Trichogramma spp. Parasitoid tersebut dapat
memarasit telur O. furnacalis. Predator Euborellia annulata memangsa
larva dan pupa O. furnacalis.
Bakteri Bacillus thuringiensis Kurstaki mengendalikan larva O.
furnacalis,
Cendawan sebagai
entomopatogenik adalah Beauveria bassiana dan Metarhizium
anisopliae mengendalikan larva O. furnacalis. Ambang ekonomi 1
larva /tanaman
|
Lembar informasi
|
5.
|
Pengendalian Hama secara Kimia
|
Penggunaan
insektisida yang berbahan aktif monokrotofos, triazofos, diklhrofos, dan
karbofuran efektif untuk menekan serangan penggerek batang jagung
|
Gambar.......
|
9.
Apakah saudara dapat mengamati gejala serangan hama penggerek batang pada tanaman jagung?
10.
Apakah saudara dapat menentukan tingkat serangan hama
penggerek batang pada tanaman jagung?
11.
Apakah saudara dapat mengendalikan secara teknis serangan
penggerek batang pada tanaman jagung?
12.
Apakah saudara dapat mengendalikan secara hayati serangan
penggerek batang pada tanaman jagung?
13.
Apakah saudara dapat mengendalikan secara kimia serangan
penggerek batang pada tanaman jagung?
14.
Dalam proses mengendalikan serangan hama penggerek batang
pada tanaman jagung, apakah saudara mengalami kesulitan ?
Beri tanda pada gambar berikut !!!
……. …….. …….
bisa mengendalikan
hama penggerek batang pada tanaman jagung tanpa dibimbing
bisa
mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman tanaman jagung dengan
bimbingan
belum bisa
mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman jagung
15.
INFORMASI
Penggerek Batang
Jagung (Ostrinia furnacalis guen)
a. Ciri-ciri
Penggerek Batang Jagung
Ngengat, ngengat aktif
malam hari, dan menghasilkan beberapa generasi pertahun, umur imago/ngengat
dewasa 7-11 hari.
Telur, telur diletakkan berwarna putih, berkelompok, satu kelompok
telur beragam antara 30-50 butir, seekor ngengat betina mampu meletakkan telur
602-817 butir, umur telur 3-4 hari. Ngengat betina lebih menyukai meletakkan
telur pada tanaman jagung yang tinggi dan telur di letakkan pada permukaan
bagian bawah daun utamanya pada daun ke 5-9, umur telur 3-4 hari.
Larva, larva yang baru menetas berwarna putih kekuning-kuningan,
makan berpindah pindah, larva muda makan pada bagian alur bunga jantan, setelah
instar lanjut menggerek batang, umur larva 17-30 hari.
Pupa, pupa biasanya
terbentuk di dalam batang, berwarna coklat kemerah merahan, umur pupa 6-9 hari.
Tanaman inang, tanaman
inang untuk penggerek batang jagung jagung, sorgum, Panicum
spp.
b. Menentukan tingkat serangan hama
Gejala serangan Larva O.
furnacalis ini mempunyai karakteristik kerusakan pada setiap bagian tanaman
jagung yaitu lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan,
atau pangkal tongkol, batang dan tassel yang mudah patah, tumpukan tassel yang
rusak. Bentuk larva dan tanaman yang diserang hama penggerek batang disajikan
pada Gambar 1.
3. Mengendalikan Hama Tanaman Jagung
a. Mengendalikan Hama secara Teknis
1. Waktu tanam yang tepat,
2. Tumpangsari jagung dengan kedelai atan kacang tanah.
3. Pemotongan
sebagian bunga jantan (4 dari 6 baris tanaman)
Gambar . Penggerek batang
jagung
b. Mengendalikan Hama secara Hayati
Pemanfaatan musuh alami seperti : Parasitoid Trichogramma
spp. Parasitoid tersebut dapat memarasit telur O. furnacalis. Predator
Euborellia annulata memangsa larva dan pupa O. furnacalis. Bakteri
Bacillus thuringiensis Kurstaki mengendalikan larva O. furnacalis,
Cendawan sebagai entomopatogenik adalah Beauveria bassiana dan Metarhizium
anisopliae mengendalikan larva O. furnacalis. Ambang ekonomi 1 larva
/tanaman.
c.
Mengendalikan
Hama secara Kimia
Penggunaan insektisida yang berbahan aktif monokrotofos, triazofos,
diklhrofos, dan karbofuran efektif untuk menekan serangan penggerek batang
jagung
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2013. Teknologi Budidaya Jagung .Kementrian Pertanian
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Direktorat Budidaya Serealia. Jakarta.
Modul 4. Mengendalikan OPT dan Gulma Jagung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar