Rabu, 29 Desember 2021

 

JUKNIS PENERAPAN METODE PENYULUHAN

Oleh Darwin Rauf, S.ST

 

A.        Penerapan

Dalam penerapan metode penyuluhan pertanian dapat dilakukan langkah-langkah :

a)  Identifikasi dan analisis data yang dari sasaran, penyuluh dan perlengkapannya, keadaan daerah/wilayah dan kebijakan pembangunan, dilanjutkandengan 

b)  Menetapkan alternatif metode penyuluhan pertanian. Alternatif metode inidapat didekati dengan penggolongan berdasarkan jumlah sasaran yaitu secara pendekatan massal, kelompok maupun perorangan. Untuk faktor ini juga tidak lepas dari pengalaman dan masa kerja /tugas penyuluh 

c)  menetapkan metode  penyuluhan pertanian. Penyuluh baru dapat memikirkan metode yang cocok dengan kondisi keadaan lapangan dan sasaran. Penetapan metode dapat satu jenis ataulebih / beberapa metode. Bila metode yang akan diterapkan lebih dari satu makaperlu dilakukan pengulangan, urutan atau kombinasi.

Beberapa jenis metode yang dapat diterapkan antara lain :

1.         Metode Penyuluhan Pertanian Kunjungan”Anjangsono”

Anjangsono atau kunjungan merupakan kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan secara langsung kepada sasaran. Kunjungan dapat dilakukan ke tempat sasaran yaitu lahan usaha tani atau ke rumah berupa pendekatan perorangan. Selain itu, apabila penyuluh melakukan kunjungan pada kelompoktani disebut pendekatan kelompok, dan jika penyuluh memberikan ceramah kepada sasaran yang jumlahnya banyak dan heterogen, disebut pendekatan kelompok.

Kegiatan kunjungan secara umum mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:

1)  mempengaruhi sikap sasaran,

2)  mengajarkan pengetahuan, dan

3)  mengajarkan keterampilan.

Teknik penyuluhan yang perlu diperhatikan pada saat melakukan kunjungan berupa:

1)  persiapan (penentuan isi pesan yang akan disampaikan,

2)  pemilihan topik disesuaikan dengan kondisi usaha tani,

3)  penguasaan materi, dan

4)  menentukan jadwal kunjungan

Selain itu, dalam mendayagunakan teknik penyuluhan pertanian pada saat melakukan kunjungan kepada sasaran perlu diciptakan suasana yang akrab dengan menjadikan sasaran sebagai mitra, dan bukan sebagai objek.Pesan disampaikan secara sistematis dan disertai dengan alat bantu yang memadai.

2.         Metode Penyuluhan Pertanian Demonstrasi

Demonstrasi merupakan metode penyuluhan pertanian yang dilakukandengan cara peragaan. Kegiatan demonstrasi dilakukan dengan maksud agar memperlihatkan suatu inovasi baru kepada sasaran secara nyata atau konkret. Melalui kegiatan demonstrasi sasaran (audience) diajarkan mengenai keterampilan, memperagakan cara kerja teknik-teknik baru termasuk keunggulannya untuk menyempurnakan cara lama. Dalam penyuluhan pertanian dikenal ada tiga macam demonstrasi, yaitu

1)  Demonstrasi cara, dan

2)  Demonstrasi hasil

a.      Demonstrasi cara

Demonstrasi ini mempertunjukkan suatu cara kerja baru atau suatu cara lama tetapi dilakukan dengan lebih baik, misalnya bagaimana cara menanam padi menurut sistem jajar Legowo, cara melakukan vaksinasi, cara pembuatanpupuk organik (bokasi), dan sebagainya.Metode demonstrasi cara tidak mempersoalkan mengenai hasilnya,tetapi bagaimana melakukan suatu cara kerja. Yang perlu diingat bahwa demonstrasi bukanlah suatu percobaan atau pengujian, tetapi suatu usaha pendidikan atau percontohan.Manfaat demonstrasi cara, yaitu

1)    Efektif untuk mengajarkan keterampilan,

2)    Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri,

3)    Merangsang kegiatan, dan

4)    Mempunyai efek publisitas.

Sedangkan hambatannya, yaitu

1)    Tidak semua dapat didemonstrasikan,

2)    Memerlukan banyak persiapan, dan

3)    Akan merugikan program penyuluhan apabila demonstrasi berjalan buruk.

 

b.         Demonstrasi hasil

Demonstrasi untuk memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penerapan teknik baru, misalnya demonstrasi pemupukan dengan dosis pupuk tertentu,adaptasi varitas tanaman padi, dan sebagainya.

Metode demonstrasi hasil memperlihatkan atau membuktikan pemanfaatan satu atau beberapa seri teknologi yang dianjurkan. Selain itu,agak memerlukan banyak waktu dan biasanya diperlukan perbandingan dan pencatatan.Manfaat demonstrasi hasil, yaitu

1)    Mempecepat proses adopsi,

2)    Memperoleh keterangan dan data yang nyata, dan

3)    Memberi pengalaman kepada petugas sehingga memperbesar keyakinan atas tugasnya.

 Sedangkan hambatannya, yaitu :

1)    Memerlukan banyak persiapan, pelaksanaan dan pengawasan yang teliti,

2)    Biaya besar,

3)    Sering gagal karena faktor agroklimat, dan

4)    Dapat menimbulkan persaingan tidak sehat.

Teknik demonstrasi yang perlu diperhatikan antara lain:

1.      Untuk demonstrasi cara, meliputi:

a)    materi yang akan didemonstrasi,

b)    tempat demonstrasi sebaiknya mudah dikunjugi oleh sasaran,

c)    kelengkapan alat dan bahan,

d)    lakukan dialog/diskusi, dan

e)    siapkan materi dalam bentuk leaflet, brosur, dan lain-lain.

2.      Untuk demonstrasi hasil, meliputi:

a)    siapkan bahan dan peralatan yang akandigunakan

b)    awal kegiatan disaksikan oleh masyarakat,

c)    beri tanda yang jelas di lapangan mengenai kegiatan,

d)    bantu petani-petani demonstrator untuk mencatat,

e)    kunjungan pada demonstrator yang berhasil,

f)     umumkan hasilnya kepada masyarakat, dan

g)    usahakan agar diadopsi oleh petani lainnya.

Sedangkan menurut bentuknya dikenal ada empat tingkatan demonstrasi, yaitu:

a.   Demonstrasi plot (demplot); demonstrasi usaha tani perorangan dengan penerapan teknologi pertanian pada usaha tani kecil dengan komoditi tertentu (tanaman pangan, perkebunan, ternak, ikan, dan penghijauan). Luas lahan yg digunakan 0,1 ha. Pembiayaannya berasal dar ipemerintah atau pihak swasta yang bertujuan mempromosikan produk atau teknologinya

b.  Demonstrasi farming (demfarm); demonstrasi usaha tani dengan penerapan teknologi pertanian pada usaha tani yang dilakukan secara kelompok. Luas lahan yang digunakan 1 - 5 ha.c.

c.   Demonstrasi area(dem-area); demonstrasi usaha tani gabungan kelompok dgn penerapan teknologi pertanian pd usaha tani yg dilakukan secara kerjasama antara kelompok dalam satu gabungan kelompok. Luas lahan yang digunakan 25 – 100 ha. Dem-area ini merupakan pola dasar dari model intensifikasi khusus (INSUS)

d.  Demonstrasi unit(dem-unit); demonstrasi yg dilaksanakan antar gabungan kelompok tani dalam suatu hamparan Wilayah Kerja Penyuluhan. Kegiatan utamanya meliputi, produksi, pengolahan, penguasaan, dan pemasaran hasil pertanian, menuju kepada pembangunan masyarakat perdesaan.

Demonstrasi pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari hasil pengujian suatu produk atau teknologi, yang dianggap tepat diterapkan atau dikembangkan di suatu daerah tertentu.Pembukaan awal dari penerapan teknologi di suatu tempat yaitu demonstrasi plot (demplot). Contoh kegiatan demplot yang sering dilakukan adalah demplot penggunaan agroinput (benih, pupuk, dan pestisida) pada budidaya tanaman padi.

 

3.         Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian Pameran

Pameran merupakan metode penyuluhan pertanian dengan pendekatan massal. Sifat pengunjungnya heterogen, tidak terbatas hanya pada petani tetapi juga orang yang bukan petani. Dalam pameran akan dijumpai berbagai macam visual yang digunakan secara tunggal atau digabungkan.Tujuan pameran pertanian, yaitu:

a.   memperlihatkan fakta, dan memberi informasi kepada pengunjung,

b.   memperlihatkan suatu cara, misalnya cara mengetahui benih yang baik, cara memproses bibit dengan kultur jaringan,

c.   memajukan usaha, artinya mengajak para pengunjung untuk ikut melaksanakan atau mencontoh apa yang dilihatnya, dan

d.   memperkenalkan hasil-hasil usaha,memperlihatkan hasil yang dicapai dengan kuantitas dan kualitas yang baik.Agar pameran lebih menarik dan lebih besar pengaruhnya terhadap perubahan kegiatan sasaran, artinya dapat mengakibatkan perubahan yang baik dan terarah terhadap pengunjung, maka pameran harus:

a) menggugah hati,

b) membangkitkan minat, dan

c) mendorong untuk mengadopsi.

 

Teknik Pelaksanaan Pameran

Pra Pameran

1.      Isi pesan hendaknya disesuaikan dengan daya nalar audiens (yangmudah dimengerti masyarakat umum) menggunakan bahasa yangmudah dimengerti dan ukuran huruf mudah dibaca.

2.      memilih bentuk kemasan yang merupakan sajian yang dipandang matatidak membosankan seperti foto, gambar, barang asli, sketsa, bahancetakan.

3.      menentukan jumlah matari atau objek yang dipamerkan tidak terlalubanyak sehingga memperindah pemandangan.

4.      mempersiapkan penyajian :

a.      memilih penjaga pameran yang mnguasai isi pesan dan menarikperhatian

b.      pemilihan waktu yang tepat, diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan lain yang memang mampu mengundang banyak orang (bersamaan dengan hari-hari besar)

c.      penyampaian informasi, menyebarkan informasi akan ada pameran melalui media yang tersedia.

 

Pelaksanaan Pameran Saat pameran berlangsung menitik beratkan bagaimana pameran disajikanantara lain :

1.      gunakan daya tarik pada papan nama pengenal dengan gerakan lampuberwarna.

2.      mengatur ruangan untuk pengunjung sedemikian rupa agar menarik perhatian.

3.      menata objek dengan dekorasi yang sedap dipandang.

4.      mengadakan perlombaan berhadiah untuk menarik pengunjung

5.      penjaga pameran hendaknya tidak sering meninggalkan tempat agardapat / mampu memberi penjelasan setiap saat dibantu dengan membagikan selebaran.

6.      mencatat saran-saran pengunjung untuk dijadikan bahan penyempurnaan pameran.

 

Pasca Pameran Untuk pasca pameran perlu ada metode lain yang digunakan karena pameran berfungsi untuk menarik perhatian. Yang perlu dilakukan yaitu menganalisis efektifitas pameran, hal ini bisa didekati dari analisis saran-saran pengunjung, pertanyaan dan permintaan serta hasil transaksi yang diperoleh.

 

4.     Sekolah Lapang (SL)

Untuk menjelaskan pengetian dan tujuan Sekolah Lapngan, digunakandari ruang lingkup SLUBA sebagai contoh :

a.      SL.UBA adalah suatu proses diklat untuk petani yang terhimpun dalam kelompok tani di lapangan bersama Pemandu lapangan (PL) untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penghayatan tentang pengelolaan usaha tani yang berorientasi agribisnis melalui diklat PL.I dan diklat petani dengan azas latihan Partnership, yang mendapatkan dukungan dari aparat terkait semua tingkatan.

b.      PL (Pemandu Lapangan) adalah mitra akrab para petani maupun petugasan pemimpin formal dalam masyaraakat, yang memiliki kemampuan memandu proses petani dalam kelompok tani.

c.      Laboratorium Agribisnis (LARIS) Laris adalah wahana belajar petani bersama petugas untuk mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan, memanfaatkan peluang ekonomi, dan mengelolah usaha tani yang berorientasi agribisnis dalam situasi usahatani yang nyata, selam satu siklus usaha, yang menggambarkan adanya kelengkapan seluruh sub system agribisnis.Pelaku utama adalah petani yang terhimpun dalam kelompok tani, unsur penunjuang agribisnis serta proses agribisnis

d.      Kelompok Petani = adalah kumpulan petani yang didirikan oleh petani berdasarkan keserasian, memiliki tata tertib hasil kesepakatan anggota,menyelenggarakan kegiatan berdasarkan musyawarah anggota dandipimpin seorang ketua hasil pilihan anggota

Tujuan SL.UBA

Tujuan utama SL.UBA adalah mendidik petani menjadi ahli dan mampu mengelolah usaha taninya dengan menggunakn prinsip agribisnis dan mampu memandu petani lainnya dalam kegiatan SL.UBA Swadaya.

 

Tujuan Khusus SL.UBA adalah :

1.         Petani dapat menerapkan 5 prinsip usaha tani berorientasi agribisnis sehingga produktivitas dan pendapatannya naik. Lima Prinsip UBA ituadalah:

a)  Pola usaha tani sesuai dengan agro-ekosistem

b)  Usahatani yang insentif

c)  Usahatani yang lestari (sustainable )

d)  Usaha ani sebagai usaha bisnis

e)  Usahatani yang menjamin peningkatan pendapatan

2.         Kelas kemampuan petani meningkat, yang ditunjukkan oleh dinamika internalnya melalui fungsi kelompok sebagai:

a) Kelas Belajar

b) Wahana kerja sama

c) Juru dan produksi

d) Organisasi kegiatan bersama

e) Persatuan swadaya dan swadana petani

 

f. Ciri-ciri dan Azas Proses Berlatih Melatih SL.UBA

Sekolah lapangan Usahatani berorientasi Agribisnis mempunyai 12 ciri-ciri sebagai berikut :

1)         Pola diklat kemitraan antara petani dengan penyuluh pertanian sebagai pemandu proses belajarnya.

2)         Perencanaan bersama di kelompok

3)         Keputusan bersama dari anggota kelompok

4)         Cara belajar lewat pengalaman

5)         Melakukan sendiri

6)         Mengalami sendiri

7)         Menemukan sendiri

8)         Teori dan praktek di lapangan pada usaha tani

9)         Sarana belajar ada dalam usaha tani

10)      Latihan selama satu siklus usaha

11)      Kurikulum diklatnya rinci dan terpadu

12)      Petani menjadi ahli wirausahaAzas-azas dalam proses diklat berlatih-melatih yang dapat dijelaskan dibawah ini sebagai berikut:

1)     Kemitraan antara petani dan petugas pemandu lapangan

2)     Pengalaman nyata dalam situasi nyata usahatani

3)     Kebersamaan dalam kelompok tani

4)     Partisipasi yaitu petani terlibat dalam mengambil keputusan danbertanggung jawab dalam melaksanakannya.

5)     Keswadayaan = mengutamakan kemandirian petani

6)     Keseimbangan = adanya jaminan arus penyampaian teknologi secarautuh, langsung dan segera kepada petani

7)     Manfaat = sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh petani

8)     Kesesuaian dengan level (tingkat) petani

9)     Lakolitas yaitu bersifat spesifik lokalitas

10)   Keterpaduan yaitu adanya kekompakan tim penyelenggara dan integritasmateri

g. Tahapan Pelaksanaan SL.UBA

Untuk menguraikan tahapan-tahapan pelaksanaan SL.UBA berikut iniakan disajikan secara singkat tahapan pelaksanaan dalam bentuk siklus mulaidari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan sampai pada tahap penyebarluasan yang meliputi sebelas tahapan sebagai berikut:

1) Analisa Agroekosistem dan kebutuhan petani

2) Penetapan pket teknologi

3) Penyusunan rancana SL.UBA

4) Diklat Pemandu Lapangan

5) Diklat Pemandu Lapangan II

6) Diklat Orientasi Petugas Teknik

7) Lokakarya pengembangan

8) Diklat petani pemandu

9) Field Day 

10) Evaluasi

11) Penyebar luasan hasil SL.UBA, antara lain melalui :

a)      Pola magang kontak tani

b)      Sekolah Lapangan Swadaya

c)      Kursus tani

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar