Jumat, 20 September 2019

LAPORAN DIKLAT TEMATIK DI P4S PRIMA JAYA KELURAHAN JAYA, KEC. TIDORE UTARA, KOTA TIDORE KEPULAUAN, Oleh Darwin Rauf, S.ST


LAPORAN DIKLAT TEMATIK
Di P4S PRIMA JAYA KELURAHAN JAYA, KECAMATAN TIDORE UTARA,
KOTA TIDORE KEPULAUAN
Oleh Darwin Rauf, S.ST



I. PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Penyuluhan pertanian merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan petani baik pengetahuan sikap dan keterampilan sehingga mereka mampu dan berdaya serta menetapkan keputusan sendiri terkait dengan usaha tani yang dilaksanakannya.
Salahsatu kegiatan yang dilakukan dalam penyuluhan adalah mengadakan pelatihan teknis bagi petani. Kegiatan tersebut bertujuan agar petani belajar dengan melibatkan seluruh panca inderanya, dengan harapan mau dan mampu mengadopsi suatu teknologi untuk kemajuan dan perubahan usaha taninya. 
 
Kegiatan Diklat Tematik Peternakan/Pertanian ( Pengolahan Sagu dari Ubi Kayu ) di P4S Prima Jaya Kelurahan Jaya, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batu Malang Jawa Timur, dibuka Oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan ( Bapak Imran Jasin, SP), yang dihadiri oleh bebagai pihak diantaranya adalah ; Kepala Wilayah Kecamatan Tidore Utara, Kepala Kelurahan Jaya, Imam Mesjid Kelurahan Jaya, Tokoh Masyarakat Kelurahan Jaya, Peserta Diklat dan Tim BBPP Batu Malang. dalam sambutannya mengatakan bahwa; Peserta harus lebih serius mengikuti pelatihan ini agar ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan pengolahan sagu dari ubi kayu yang bermutu demi menambah pendapatan bagi peserta diklat dan keluarganya.
Pelatihan yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria, seperti tersusunnya kegiatan pra perencanaan, terwujudnya perencanaan yang baik, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi yang memenuhi syarat sebuah pelatihan yang baik. Berdasarkan hal tersebut, sebuah pelatihan hendaknya harus mengadopsi unsur-unsur manajemen agar terlaksana sesuai harapan.
Kegiatan Pelatihan Pengolahan Sagu dari Ubi Kayu, yang dilaksanakan di P4S Kelompok Tani Prima Jaya, Kelurahan Jaya, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, juga telah menerapkan berbagai prinsip pelatihan tersebut, sehingga pelatihan dapat berjalan dengan baik dan lancar. 
1.2.  Tujuan
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
Ø  Sebagai bentuk pertanggung jawaban atau akuntabilitas dari kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan.
Ø  Sebagai bahan laporan dalam mendapatkan nilai angka kredit poin bagi penyuluh Pertanian

II. METODE PELAKSANAAN
2.1.      Waktu dan Tempat
Pelatihan Tematik Pengolahan Sagu dari Ubi Kayu dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai, tanggal 15 s/d 17 September 2019 , bertempat di Aula Sekretariat P4S kelompok tani Prima Jaya, Kelurahan Jaya, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan.
2.2.     Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah anggota P4S kelompok tani Prima Jaya dan penyuluh pertanian setempat, rincian peserta yang hadir adalah sebagai berikut: anggota P4S kelompok tani Prima Jaya berjumlah 20 orang, dan penyuluh pertanian setempat sebanyak 4 orang (keterangan lebih lanjut ada dalam lampiran).
2.3.  Materi Pelatihan
Materi pelatihan yang diberikan adalah Budi daya Ubi Kayu dan Pengolahan Sagu dari Ubi Kayu. Pengolahan ini terdiri dari beberapa bentuk sagu berdasarkan rasa seperti :
1. Sagu rasa Strawberry
2. Sagu rasa Jeruk
3. Sagu rasa Mangga
4. Sagu rasa  Coklat
2.4.  Metode Penyampaian Materi
Materi disampaikan dengan beberapa cara yaitu : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan peraktek lapangan.  
2,4.1. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan manajemen pelatihan Pengolahan Sagu dari Ubi Kayu adalah sebagai berikut:
        2.4.1.1. Alat
        Alat yang digunakan adalah: 
        1. Mesin parut ubi kayu, 
        2. Mesin pengepresan ubi kayu, 
        3. Baskom, 
        4. Saringan tepung (ayakan), 
        5. Pisau, 
        6. Cetakan sagu kasbi, 
        7. Tungku,
        8. Jerako.
       2.4.1.2. Bahan
       Sedangkan bahan yang digunakan dalam pelatihan adalah: 
       1. Ubi Kayu, 
       2. Susu bubuk, 
       3. Ferisa Straw berry, 
       4. Ferisa Coklat, 
       5. Ferisa Mangga,
       6. Ferisa Jeruk.
2.5. Sumber Dana
       Dana bersumber dari anggaran APBN, BBPP Batu Malang Jawa Timur.

E.  Tahapan Pelaksanaan Pelatihan
Tahapan pelaksanaan yang dilakukan dalam pelatihan adalah: Pra perencanaan, perencanaan, pelaksanaan, dan terkahir evaluasi serta pelaporan kegiatan.
F.   Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan kegiatan pelatihan didasarkan pada beberap aspek yaitu: tahapan kegiatan, jumlah kehadiran peserta, ketepatan waktu, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Waktu, Kehadiran dan Partisipasi Peserta Pelatihan Pelaksanaan kegiatan yang sejatinya dijadwalkan pada pukul 08.00 Wit, mundur menjadi pukul 08.30 Wit karena beberapa alasan, yaitu: banyak  Peserta yang masih mengurus anak dan keluarganya.  Sedangkan untuk jumlah peserta ketika acara dimulai sebanyak 20 orang, belum termasuk penyuluh setempat yang datang. Sementara untuk partisipasi peserta terhadap acara pelatihan kurang aktif dalam bertanya mungkin karena sebelumnya mereka telah memiliki pengalaman Pengolahan Sagu dari Ubi Kayu.
3.1. Tahapan Kegiatan Pelatihan Pra Perencanaan ;
Pelaksanaan kegiatan di awali dengan persiapan pra perencanaan terkait penetapan judul pelatihan, dan pendekatan dan penentuan rancang bangun pelatihan serta survey pendahuluan yang dilakukan ketua P4S dan Panitia ke Kelurahan, ke kelompok tani Prima jaya dan ke Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tidore Utara.
3.2. Perencanaan ;
Perencanaan yang dilakukan terkait dengan beberapa kegiatan yaitu: penetapan waktu dan tempat kegiatan, jumlah peserta, susunan panitia pelatihan, pembuatan kurikulum, undangan, materi, metode penyampaian materi, jumlah materi dalam satuan mata pelatihan, kebutuhan alat dan bahan serta penentuan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Selain itu juga dipertimbangkan penggunaan kendaraan dan waktu berangkat ke tempat pelatihan tersebut dilaksanakan.
3.3. Pelaksanaan ;
Pada hari minggu tanggal 15 September 2019 tepat jam 07.30 pagi, Panitia hadir bersama dengan Tim dan ketua kelompok Prima jaya ( Ibu Aeni Yusuf ),  dan Anggota tim lain dibagi tugas, untuk memasang spanduk, menentukan tempat yang pas untuk memasang layar infocus yang telah disiapkan serta menentukan lokasi praktek pembuatan sagu dari ubi kayu bagi peserta diklat.
Dalam pelaksanaan kegiatan tim mendapat tugas masing-masing yang telah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dalam proses perencanaan, rincian tugas anggota tim dalam pelaksanaan pelatihan Tematik Pengolahan Sagu dari ubi kayu  adalah sebagai mana tertuan sebagai berikut ::
Rincian tugas tim pelatihan :
Ø  Buanessa Ngabalin, SP  (Ketua Panitia)
Ø  Darwin Rauf, S.ST  (Sekretaris):
Ø  Mahani Saha  (Urusan Umum)
Ø  Aeni Yusuf ( Praktisi )
Bertanggung jawab terhadap alat dan bahan pelatihan, bertanggung jawab terhadap urusan komsumsi, administrasi keuangan kegiatan adalah : Ir. Nur Asjikin Soleman.
3.4. Nara Sumber / Pemateri
       1. Mokhtar Kaufua, SP
       2. Maryam Y Mukhtar, S.ST
3.5. Evaluasi dan Laporan
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi langsung materi pelatihan petani, dan evaluasi keseluruhan tahapan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim/panitia, sedangkan laporan disusun setelah tahapan kegiatan evaluasi dilaksanakan.
Evaluasi terhadap pemberian materi
Evaluasi terhadap pemberian materi diberikan melalui pertanyaan langsung oleh pembawa materi ( Mokhtar Kaufua, SP, dan Maryam Y Mukhtar, S.ST ) setelah rangkaian teori dan praktek selesai. Pertanyaan yang diberikan terkait dengan pemberian materi dan praktek yang dilaksanakan, beberapa pertanyaan yang diberikan antara lain:
Ø  Pree Tes dan Pos Tes
3.6. Penutupan Acara Pelatihan
Kegiatan yang dilakukan selama penutupan acara adalah sebagai berikut: ucapan penutupan dan permohonan maaf dan terima kasih, pemberian folder Pengolahan Sagu dari ubi kayu kepada anggota P4S kelompok Prima jaya
3.7. Indikator Keberhasilan Berdasarkan Beberapa Asumsi
Berdasarkan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan maka dapat disusun beberapa Indikator keberhasilan kegiatan, yang disusun pada beberapa asumsi seperti, perencanaan, manajemen tim, partisipasi peserta, penyampaian materi dalam kegiatan, pengelolaan anggaran dan sikap dan pengetahuan peserta pasca pelatihan.
3.8. Kelebihan, Kekurangan dan Permasalahan Pelatihan
Berdasarkan indikator dan asumsi keberhasilan pelatihan di atas, maka dapat diketahui beberapa kelebihan yang mendukung keberhasilan pelatihan dan kekurangan serta masalah penghambat keberhasilan pelatihan, yang diuraikan seperti dibawah ini:
       3.8.1. Kelebihan
      Kelebihan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan Pengolahan Sagu dari ubi kayu ini  adalah:
Ø  Pembagian tugas terperinci dan jelas
Ø  Anggota tim / panitia  kompak
Ø  Alat dan bahan yang digunakan cukup memadai
Ø  Pemateri memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyampaikan meteri pelatihan jelas
Ø  Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik
      3.8.2. Kekurangan / Permasalahan
Ø  Listrik sering mati sehingga dalam menggunakan alat bantu seperti infocus dan sound sering terganggu
Ø  Jadwal pelaksanaan sangat singkat, membuat tim tidak mampu berbuat banyak terutama dalam melaksanakan kegiatan dinamika kelompok, padahal kegiatan ini sangat penting untuk membangun suasana dan bridging menuju acara inti (preparation of learner circumstance) yang bisa menyebabkan suasana dan antusiame peserta lebih baik.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN
    4.1. Kesimpulan
     Berdasarkan uraian pada pembahasan laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
Ø  Kegiatan secara umum berjalan dengan lancar, karena seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan dari pra perencanaan sampai evaluasi pelatihan dilaksanakan dengan baik.
Jumlah anggaran yang terbatas dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menjadi masalah dalam pelatihan Pembagian tugas dalam tim jelas sehingga setiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk dilaksanakan dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki

4.2. Saran
Beberapa saran yang disampaikan baik bagi anggotan tim adalah sebagai berikut:
Survey pendahuluan yang dilakukan sebaiknya dilakukan lebih komperhensif, terutama terkait dengan karakter anggota kelompok sebenarnya.
Ø  Penggunaan waktu yang disediakan lebih baik, sehingga beberapa kegiatan penting tidak terabaikan.

Lampiran 1. Daftar Peserta
PESERTA

Jumlah Peserta :
Jumlah peserta Diklat Tematik di P4S Kelompok tani Prima Jaya sebanyak 20 orang, seluruhnya berasal dari Kelurahan Jaya, Kec. Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan.
Alokasi Peserta :
No
Nama
Alamat
Keterangan
1
Hawia A. Karim
Kelurahan Jaya

2
Nursila Abu
Kelurahan Jaya

3
Hatija Yahya
Kelurahan Jaya

4
Fahima Taher
Kelurahan Jaya

5
Sarina Kamarudin
Kelurahan Jaya

6
Julianti Idris
Kelurahan Jaya

7
Sarah Kamarudin
Kelurahan Jaya

8
Kursina Rabo
Kelurahan Jaya

9
Nona Husen
Kelurahan Jaya

10
Rusmini Salasa
Kelurahan Jaya

11
Saira Karim
Kelurahan Jaya

12
Ade Suriyani A. Karim
Kelurahan Jaya

13
Ina Wahab
Kelurahan Jaya

14
Mutmaina M. Tosofu
Kelurahan Jaya

15
Hanifa A. Rahman
Kelurahan Jaya

16
Firahmi A. Gani
Kelurahan Jaya

17
Siti Hardiyanti
Kelurahan Jaya

18
Roslina Idris
Kelurahan Jaya

19
Siti Aminah Djamaludin
Kelurahan Jaya

20
Suryani Yunus
Kelurahan Jaya



Lampiran 2. Kurikulum Kegiatan
KURIKULUM
PELATIHAN TEKNIS TEMATIK PETERNAKAN/PERTANIAN ( PENGOLAHAN SAGU )
BAGI ANGGOTA P4S DI KOTA TIDORE KEPULAUAN
TANGGAL 15 S/D 17 SEPTEMBER 2019


                    Materi :
No
Paket Pembelajaran
Waktu


Teori
Praktek
Jam
I
Kelompok Dasar :




1.      Program dan Kebijakan Dinas Pertanian
1.5
0
1.5

2.      Program dan Kebijakan BBPP Batu 
1.5
0
1.5





II
Kelompok Inti :




1.      Budi daya Ubi Kayu
1.5
2,5
4

2.      Pengolahan Sagu Ubi kayu
4.5
8.5
13

3.      Analisa Usaha tani
1
0
1





III
Kelompok Penunjang :




1.      Dinamika Kelompok
o
     1.5
1.5

2.      Membuat RTL
o
     1.5
1.5






JUMLAH JAM PELAJARAN
10
14
24


No
Hari/Tanggal
Uraian Kegiatan
Fasilitator/Pelatih
Jam
1I



Minggu,
15 – 9 - 2019
Pembukaan
Panitia
07.30-08.00
Koontrak Belajar
Panitia
08.00-0900
Coffe Break
Panitia
09.00-09.30
Program dan Kebijakan Dinas Pertanian
(Dinas Pertanian)
Ka. Dinas Pertanian
09.30-10.00
Program dan Kebijakan BBPP Batu 
BBPP Batu
10.00-11.30
ISHOMA
Panitia
11.30-12.00
Pre test
Panitia
12.00-12.45
Dinamika Kelompok
Panitia
14.00-15.30
Budidaya Ubi Kayu ( T )
Mokhtar Kaufua, SP 1
15.30-16.00
Coffe Break
Panitia
16.00-16.30
Budidaya Ubi Kayu ( P )
Mokhtar Kaufua, SP
16.30-17.30
II



Senin,
16 – 9 - 2019
Pengolahan Sagu ( T )
Maryam Y Mukhtar, S.ST
08.00-09.30
Coffe Break
Panitia
09.30-10.00
Pengolahan Sagu ( T )
Maryam Y Mukhtar, S.ST
10.00-11.30
ISHOMA 
Panitia
11.30-12.00
Pengolahan Sagu ( P)
Maryam Y Mukhtar, S.ST
14.00-15.30
Coffe Break
Panitia
15.30-16.00
Pengolahan Sagu ( P )
Maryam Y Mukhtar, S.ST
16.00-17.30
III
Selasa,
17 – 9 -  2019
Pengolahan Sagu ( P )
Maryam Y Mukhtar, S.ST
08.00-12.30
ISHOMA
Panitia
12.30-13.15
Analisa Usaha Tani
Aeni Yusuf
13.15-14.15
Membuat RTL
Panitia
14.15-15.30
Coffe Break
Panitia
15.30-16.00
Post Tes
Panitia
16.00-17.00
Penutupan
Panitia
17.00-17.30

Lampiran 4 Foto Kegiatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar