FORM A
LAPORAN PELAKSANAAN
MENYUSUN PETUNJUK LAPANGAN
(PETLAP)
TENTANG PENGENDALIAN OPT TANAMAN
JAGUNG
1. |
Penyuluh
Pertanian Lapangan |
|
|
a. Nama dan NIP |
: DARWIN RAUF, SST 19670821
198903 1 010 |
|
b. Pangkat/Golonganuang |
: Pembina IV/a |
|
c. J a b a
t a n |
: Penyuluh
Pertanian Madya |
|
d. Unit Kerja |
: UPTD - BP3
Kota Tidore Kepulauan |
|
|
|
2. |
Dasar Pelaksanaan |
: Rencana
Kerja Tahunan Penyuluh
Pertanian ( RKTPP) Tahun 2021 |
|
|
|
3. |
Nama Kegiatan |
: Menyusun
Petunjuk Lapangan (Petlap) |
|
|
|
4. |
Tujuan Kegiatan |
: Untuk Mengetahui teknik pengendalian OPT tanaman jagung |
5. |
Pelaksanaan Kegiatan |
|
|
a. Waktu Pelaksanaan |
: Oktober 2021 |
|
b. Tempat / Lokasi |
: WKPP.
Kota Tidore Kepulauan |
|
c. Peserta / Respondent |
: Pelaku
Utama dan Pelaku Usaha |
|
|
|
6. |
Hasil Pekerjaan |
: Petlap Terlampir |
Tidore , Oktober
2021
|
|
|||
|
|
Mengetahui : Kepala
UPTD-BP3 Kota Tidore
Kepulauan Rizqawati
Hasan, S.Pt NIP. 19780601
200312 2 010 |
Yang
Menyusun Darwin Rauf, SST. NIP. 19670821 198903 1 010 |
|
PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG
1.
DEFINISI
Pengendalian OPT tanaman jagung ditekankan pada Sistem
Pengendalian Hama Terpadu PHT. PHT sistem pengendalian OPT dengan mengandalkan
komponen ekosistem yang dikelola dengan penuh tanggung jawab. Pengendalian hama
terpadu memiliki 4 prinsip meliputi budidaya tanaman sehat, pengamatan
mingguan, pendayagunaan peran pengendali alami dan petani ahli dalam PHT
2.
TUJUAN
Setellah seleai berlatih peserta dapat
-
Melakukan pengamatan agroekosistem tanaman jagung
-
Mengidentifikasi OPT utama jagung
-
Menentukan ambang pengendalia opt jagung
-
Menentukan tindakan
pengendalian
3.
MANFAAT
Peserta dapat memperoleh informasi tentang PHT jagung ,
teknik pengatan agroekosistem jagung dan teknik identifikasi opt jagung yang
merupakan bekal dalam pelaksanaan budidaya jagung dimasa yang akan datang
4.
METODE
Ceramah ,diskusi,
presentasi dan praktek
5.
ALAT DAN BAHAN
Perlengkapan
pengamatan
-blanko pengamatan
-plastik,
alkohol,specimen opt , crayon Lahan pengamatan
6.
TEMPAT
Lahan peraktek
7.
WAKTU
5 Jp @ 45 menit
8. LANGKAH
KEGIATAN
N o |
Tahapan |
Uraian kegiatan |
Alat bantu |
1 |
Tentukan alat dan bahan yang di gunakan dalam pengamatan |
Penyiapan
alat dan bahan untuk pengamatan |
|
|
Tentukan lahan pengamatan |
Pemilihan
lahan/tanaman sebanyak 3 fase pertumbuhan tanaman |
|
|
Tentukan letak sampel pengamatan |
Penentuan letak sampel (
Diagonal)dan penentuan jumlah sampel |
|
|
Lakukan pengamatan -Catat data lingkungan/cuaca -Catat populasi hama , penyakit ,gulma -Catat kondisi tanaman |
Pengamatan
agroekosistem diawali dengan pencatatan Organisme yang ada Mencatat
kondisi lingkungan Mencatat kondisi tanaman |
|
|
Olah data hasil pengamatan |
Seluruh
data dicatat di olah untuk OPT dan kondisi tanaman dirata ratakan |
|
|
Gambarkan pada kertas koran semua data hasil pengamatan
agroekosistgem sesuai kondisi lapangan |
Gambarkan/
potret hasil pengamatan agroekosistem sesuai kondisi nyata lapangan |
|
|
Analisis
seluruh data hasil pengamatan |
Hitung dan
bandingkan kondisi Musuh alami , kemampuan memangsa dibandingkaan dengan
kondisi hama dan lingkungannya |
|
|
Simpulkan kondisi agroekosistem |
Simpulkan hasil |
|
|
hasil pengamatan |
analisis dan
tentukan tindakan pengendalian apa yang harus dilakkan setelah pengamatan dilakukan |
|
|
Lakukan tindakan pengendalian |
Pelaksanaan tindakan pengendalian |
|
|
|
|
|
9.
HASIL
Simpulkan
hasil penerapan teknis pegendalian OPT jagung nanaman yang saudara lakukan
........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
10.
EVALUASI DIRI
Dalam
penerapan teknis pengendalian OPT tanaman jagung , apakah Saudara mengalami
kesulitan ?
Beri tanda ( √ ) pada gambar berikut !!!
……. …….. …….
dapat penerapan
teknis penanaman tanpa bimbingan dapat penerapan
teknis penanaman dengan bimbingan belum dapat penerapan
teknis penanaman
informasi
Serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor
pembatas dalam peningkatan produksi pertanian. Untuk pengendalian OPT, jalan
pintas yang sering dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. Padahal
penggunaan pestisida yang tidak bijaksana banyak menimbulkan dampak negatif,
antara lain terhadap kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan hidup.
Memperhatikan pengaruh negatif pestisida tersebut, perlu dicari
cara-cara pengendalian yang lebih aman dan akrab lingkungan. Hal ini sesuai
konsepsi pengendalian hama terpadu (PHT), bahwa pengendalian OPT dilaksanakan
dengan mempertahankan kelestarian lingkungan, aman bagi produsen dan konsumen
serta menguntungkan petani. Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan gabungan
beberapa metode pengendalian baik secara biologi, fisik mekani, teknis budidaya
dan penggunaan pestisida sebagai alternatif pengendalian terakhir.
Ekosistem merupakan sebuah sistem yg terbentuk oleh interaksi dinamis antara unsur biotik dan abiotik. Unsur biotik terdiri dari hewan : hama, penyakit, musuh alami, pengurai dan lain- lain Unsur abiotik terdiri dari : Udara, tanah, air, cahaya, suhu, kelembaban,angin dan lain-lain.
Gb 3.Virus mosaik kerdil jagung Gb. 4.Ulat penggerek batang
PENGENDALI ALAMI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar